Pekanbaru, elaeis.co - Selasa (15/3) kemarin lusa, Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto mengumumkan bahwa subsidi terhadap minyak goreng kemasan sudah dihapuskan. 

Subsidi kini hanya diberikan untuk minyak goreng curah dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp14.000/liter. Sedangkan minyak goreng kemasan akan kembali ke harga normal sesuai pasar. 

Pasca diumumkannya regulasi baru tersebut, saat ini harga minyak goreng kemasan di berbagai ritel terpantau sudah kembali normal. Di berbagai ritel di Kota Pekanbaru, harga minyak goreng kemasan sudah mencapai Rp50.000 per 2 liter. 

Pantauan elaeis.co, Kamis (17/3), di ritel Indomaret yang terletak di Jalan Umban Sari, Kecamatan Rumbai, harga minyak goreng kemasan 1 liter merk Delima Rp23.900 dan merk Tropical Rp26.100. 

Sedangkan untuk kemasan 2 liter, minyak goreng Sonia Rp49.200, Tropical Rp51.700, Sovia Rp48.800, Bimoli Rp 47.800, Fortune Rp48.300 dan Rosebrand Rp47.500. 

"Itu harga baru yang sekarang. Sudah normal lagi harganya," kata salah seorang karyawan ritel kepada elaeis.co. 

Meskipun harga baru sudah ditempel di susunan tak tersebut, namun minyak goreng masih belum tersedia. Karyawan yang tak ingin disebutkan namanya itu mengatakan bahwa sejak harga baru ditetapkan, belum ada minyak goreng yang masuk ke ritel tersebut. 

"Masih kosong, belum ada masuk udah beberapa hari ini. Kapan masuk lagi pun kita belum tau, belum ada info," katanya. 

Sementara itu, Desti, warga Kelurahan Air Putih, Kecamatan Tuah Madani, Pekanbaru, mengatakan tidak begitu keberatan dengan aturan baru tersebut.

"Kalau harga mahal pun gak masalah lah, yang penting itu ada. Kemarin harga murah langka, jangan sampai sekarang harga sudah mahal langka juga. Sudah kami mau masak kalau gak ada minyak goreng," ujarnya.