https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Harga Naik Awali November Ceria Petani

Harga Naik Awali November Ceria Petani

Petani menimbang buah sawit sebelum diantar ke ram (Dok./Adin Salihin)


Medan, Elaeis.co - Kabar kenaikan harga tandan buah segar (TBS) menjadi awal yang baik bagi petani sawit swadaya di Sumatera Utara memasuki bulan November.

"Di Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura) dan Kabupaten Asahan ada kenaikan harga, walau tipis tapi lumayan," kata Witanto, salah satu petani sawit swadaya di Labura, kepada Elaeis.co, Senin (1/11/2021) pagi. 

Ia mencontohkan harga TBS di pabrik kelapa sawit (PKS) di Labura seperti PT Kuala Intan Sawit Selatan, hari ini naik Rp 20 dari hari sebelumnya menjadi Rp 2.770/kg.

Di PT MSJ Dogom Londut harga TBS naik Rp 30 menjadi Rp 2.700 per kg. "Harga brondolan di Londut juga naik, tapi saya lupa jadi berapa sekarang, yang pasti naiknya Rp 30/kg dari sebelumnya," katanya.

Di Asahan, yang berbatasan langsung dengan Labura, harga TBS di PT Raja Garuda Mas yang terletak di Dusun III, Desa Pulau Maria, Kecamatan Teluk Dalam, harga TBS sudah mencapai Rp 2.885 per kg. “Saya sering antar buah ke sana karena paling mahal,” katanya.

Sementara di PT SATU yang terletak di Desa Air Batu, Desa Sei Kepayang, harga naik Rp 20 menjadi Rp 2.600/kg.

Sementara itu, Indra Muda Pasaribu, petani sawit di Labuhanbatu, menyebutkan, harga TBS di tingkat ram saat ini rata-rata Rp 2.650/kg.

"Sementara harga di pengepul rata-rata Rp 2.450 sampai Rp 2.500/kg. Tapi umumnya terjadi kenaikan harga yang tipis namun bervariasi, baik di ram atau pengepul," jelasnya. 


 

Komentar Via Facebook :