Pekanbaru, elaeis.co - Di Riau, ada 15 perusahaan yang masuk dalam tim penetapan harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit. Harga jual minyak sawit mentah (CPO) serta kernel-nya dilaporkan untuk menjadi acuan dalam penetapan harga TBS setiap minggunya. 

Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan (P2HP) Disbun Riau, Defris Hatmaja menyebutkan, dari 15 perusahaan itu, 8 di antaranya hari ini malaporkan kenaikan harga penjualan CPO mereka. 

Hal ini lah yang menjadi faktor utama naiknya harga TBS yang ditetapkan oleh tim untuk periode 7-13 Desember 2022. Dengan harga tertinggi mencapai Rp2.805/kg untuk TBS kelompok umur 10-20 tahun. 

"Dari 10 perusahaan yang melakukan penjualan CPO, 8 di antaranya mengalami kenaikan harga," kata Defris, Selasa (6/12).

8 perusahaan itu yakni PTPN V Sei Tapung dan PTPN V Sei Buatan menjual CPO dengan harga Rp 12.463,33/kg atau naik Rp 138,90. Harga penjualan CPO PT Buana Wiralestari Mas dan PT Ramajaya Pramukti naik Rp411 menjadi Rp 12.551/kg. 

Kemudian PT Meganusa Intisawit Rp 12.248,53/kg atau naik Rp 413,83/kg, PT Eka Dura Indonesia Rp 12.426/kg atau naik Rp 476/kg, PT Inti Indosawit Subur PMKS Ukui Dua (PUD) Rp 12.316/kg atau naik Rp 176/kg serta PT Inti Indosawit Subur PMKS Buatan Dua (PBD) menjual CPO dengan harga Rp 12.237,08/kg atau naik Rp 50,41/kg dari harga minggu lalu. 

Selanjutnya PT Kimia Tirta Utama menjual CPO dengan harga Rp 12.426/kg dan PT Rigunas Agri Utama PMKS Peranap (PPN) menjual CPO dengan harga Rp 11.398/kg minggu ini. 

"Sedangkan PT Inti Indosawit Subur PMKS Ukui Satu (PUS), PT Inti Indosawit Subur PMKS Buatan Satu (PBS), PT Sari Lembah Subur, PT Musim Mas Batang Kulim Palm Oil Mill dan PT Musim Mas Pangkalan Lesung Palm Oil Mill tidak melakukan penjualan pada minggu ini," ujarnya.  

Sedangkan untuk harga jual kernel, tercatat hanya 2 perusahaan yang melakukan penjualan. Yakni PT Sari Lembah Subur dengan harga Rp 5.882,88/kg atau naik  Rp 117,11/kg dan PT Rigunas Agri Utama PMKS Peranap (PPN) menjual dengan harga Rp 5.542/kg atau naik Rp 184/kg dari harga minggu lalu. 

Sementara 13 perusahaan lainnya tidak melakukan penjualan. Yakni PTPN V Sei Buatan, PTPN V Sei Tapung, PT Buana Wiralestari Mas, PT Ramajaya Pramukti, PT Meganusa Intisawit, PT Eka Dura Indonesia, PT Kimia Tirta Utama. 

Selanjutnya PT Inti Indosawit Subur PMKS Ukui Satu (PUS), PT Inti Indosawit Subur PMKS Ukui Dua (PUD), PT. Inti Indosawit Subur PMKS Buatan Satu (PBS), PT Inti Indosawit Subur PMKS Buatan Dua (PBD), PT Musim Mas Batang Kulim Palm Oil Mill dan PT Musim Mas Pangkalan Lesung Palm Oil Mill.