https://www.elaeis.co

Berita / Bisnis /

Harga Pupuk Melambung, Petani Sumsel Menjerit

Harga Pupuk Melambung, Petani Sumsel Menjerit

Wakil Ketua APKASINDO, M Yunus. Ist


Jakarta, Elaeis.co - Hingga saat ini harga pupuk khususnya untuk perawatan kelapa sawit masih melambung tinggi. Kondisi ini membuat para petani kelapa sawit di wilayah Sumatera Selatan menjerit.

Seperti disampaikan Wakil Ketua APKASINDO, M Yunus menjelaskan bahwa petani kelapa sawit saat ini tengah dilanda kesulitan. Khususnya dalam memenuhi kebutuhan pupuk untuk kebun kelapa sawitnya.

"Bukan hanya harga yang tinggi di wilayah kita ketersediaan juga cukup sulit," katanya saat berbincang bersama Elaeis.co, Senin (06/12) 

Ceritanya, sebenarnya para petani yang tergabung dalam APKASINDO telah bekerjasama dengan pihak perusahaan pupuk Pusri. Saat itu disepakati harga pupuk perkilonya Rp7.500/kg. Namun saat ini harganya  Rp10.000/kg.

"Dengan harga ini petani untuk membeli pupuk, sehingga perawatan juga kurang," katanya.

Menurut Yunus, harga TBS yang kini mencapi Rp3.200/kg belum membuat para petani aman khususnya dalam merawat kebunnya masing-masing.

"Harga tidak menjamin petani untuk dapat membeli pupuk," terangnya.

Parahnya lagi, dalam situasi ini petani justru tidak memiliki banyak pilihan. Sebab kata Yunus menggunakan pupuk organik juga membutuhkan banyak biaya.

"Untuk organik biasanya petani menggunakan janjangan kosong (jangkos). Tapi dalam pengaplikasiannya justru biayanya lebih tinggi dibandingkan penggunaan pupuk kimia. Dalam satu tahun saja petani butuh Rp10 juta," tegasnya.

Jadi satu-satunya pilihan bagi petani adalah menggunakan pupuk organik kemasan. "Pupuk limbah ternak juga cukup mahal. Jadi pupuk organik kemasan industri menjadi solusi kita," bebernya.

"Saat ini kita meminta pemerintah untuk melihat kondisi ini dan mencarikan solusi yang terbaik untuk para petani," imbuhnya.

Komentar Via Facebook :

Berita Terkait :