https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Harga Pupuk Mulai Turun, Petani Bisa Maksimal Merawat Kebun

Harga Pupuk Mulai Turun, Petani Bisa Maksimal Merawat Kebun

Pekerja mengangkut pupuk di gudang. Foto: Bayu/Elaeis


Pekanbaru, elaeis.co - Harga pupuk kimia saat ini sudah mulai mengalami penurunan. Dibandingkan 2 tahun terakhir, saat ini harga pupuk terpantau sudah jauh lebih rendah. 

Adel, salah seorang karyawan toko pupuk di Desa Dayun, Kabupaten Siak, menyebutkan bahwa saat ini seluruh harga pupuk sudah jauh lebih rendah. Akan tetapi memang masih lebih tinggi dibandingkan 2 tahun lalu. 

"Sudah jauh turun lah dibandingkan tahun lalu. Rata-rata turun hampir 40 persen," kata dia kepada elaeis.co, Kamis (13/7). 

Dia memaparkan, saat ini untuk harga pupuk jenis Urea dibanderol seharga Rp 365.000, NPK Mutiara Rp 765.000, Dolomit M100 Rp 50.000, KCL Mahkota Rp 350.000, Phonska Plus Rp 320.000. 

"Kemudian TSP Rp 440.000, ZA Rp 225.000, CIRP Rp 235.000, Kebomas Rp 75.000, NPK Pak Tani Rp 470.000, Borat Rp 575.000, CU Kuda Rp 1,4 juta dan untuk pupuk RP dijual seharga Rp125.000 per sak (50 kg)," ujarnya. 

Dia juga memaparkan deretan sejumlah harga pupuk beberapa waktu lalu. Yang mana harganya jauh lebih tinggi. 

"Urea itu beberapa bulan lalu harganya Rp 550.000, NPK sampai Rp 900.000, KCL Rp 800.000, TSP Rp 835.000, ZA Rp 300.000, dan RP seharga Rp 150.000," tambahnya.  

Adel mengatakan bahwa saat ini permintaan pupuk yang dilakukan oleh petani, khususnya petani sawit juga kembali mengalami peningkatan seiring dengan terus turunnya harga pupuk kimia.

Komentar Via Facebook :