Bengkulu, elaeis.co - Harga pupuk mutiara non subsidi mulai turun di Provinsi Bengkulu. Turunnya harga diharapkan dapat dimanfaatkan oleh petani sawit.

"Turunnya 50 persen dari harga biasa. Sekarang ini satu karung ukuran 50 kilogram hanya Rp 350 ribu. Karena itu kita meminta agar petani sawit dapat memanfaatkannya," kata Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (TPHP) Provinsi Bengkulu, M Rizon, kemarin.

Menurut Rizon, pupuk mutiara sangat berperan dalam meningkatkan hasil pertanian, terutama pada tanaman sawit, dan dapat memberikan dampak positif jangka panjang terhadap kesuburan tanah.

"Pupuk mutiara bukan hanya sebagai pemacu pertumbuhan tanaman, tetapi juga membantu menjaga keseimbangan nutrisi dalam tanah," ujarnya.

Turunnya harga pupuk ini juga disambut baik oleh petani sawit di Bengkulu. Salah satunya, Ahmad, warga Kabupaten Bengkulu Selatan.

"Harga yang lebih terjangkau tentu menjadi kabar baik bagi kami. Ini akan kita memanfaatkan guna meningkatkan produksi tanaman," pungkasnya.