Pekanbaru, elaeis.co - Harga sawit mengalami gonjang-ganjing di tengah rencana pemerintah melarang ekspor minyak goreng dan bahan bakunya. Di tingkat petani, harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit bahkan anjlok hingga lebih dari 50 persen.

Namun, harga resmi yang ditetapkan oleh Dinas Perkebunan Provinsi Riau justru bertolak belakang. Harga yang ditetapkan untuk tanaman usia 10-20 tahun mengalami kenaikan sebesar Rp 89,18/kg atau 2,33 persen dari harga penetapan minggu lalu. 

Harga tersebut berlaku untuk periode 27 April - 10 Mei atau dua minggu. Pekan depan tidak ada penetapan harga karena sedang cuti lebaran.

"Harga pembelian TBS petani untuk tanaman usia 10-20 tahun untuk periode dua minggu ke depan ditetapkan Rp 3.919,87/kg," kata Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan (P2HP) Disbun Riau, Defris Hatmaja, Selasa (26/4).

Selain itu, kata Defris, harga minyak mentah sawit atau crude palm oil (CPO) juga tercatat mengalami kenaikan dibandingkan harga minggu lalu.

"Harga CPO Riau untuk sepekan ke depan ditetapkan sebesar Rp 16.572,40/kg atau naik sebesar Rp 174,4 dari harga pekan lalu yakni Rp 16.349,49/kg," ujarnya.

Kemudian, harga kernel juga tercatat mengalami kenaikan dibandingkan harga minggu lalu. Harga kernel sepekan ke depan ditetapkan sebesar Rp 11.273,46/kg atau naik sebesar Rp 879,49 dari harga pekan lalu, yakni Rp 10.394/kg.

Sementara Indeks K ditetapkan 92,71%.

Berikut daftar lengkap harga TBS sawit Riau periode 27 April - 10 Mei 2022 :

Umur 3 tahun Rp 2.906,02

Umur 4 tahun Rp 3.141,64

Umur 5 tahun Rp 3.426,98

Umur 6 tahun Rp 3.508,53

Umur 7 tahun Rp 3.645,65

Umur 8 tahun Rp 3.745,70

Umur 9 tahun Rp 3.831,74

Umur 10 - 20 tahun Rp 3.919,87

Umur 21 tahun Rp 3.757,01

Umur 22 tahun Rp 3.738,57

Umur 23 tahun Rp 3.723,21

Umur 24 tahun Rp 3.569,57

Umur 25 tahun Rp 3.485,07