Bengkulu, elaeis.co - Tim penetapan harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit produksi pekebun bermitra di Provinsi Bengkulu menetapkan harga TBS minggu ke-2 November 2022 sebesar Rp 2.129,47/kg di tingkat pabrik .

Harga terendah ditetspkan Rp 1.816,33/kg  dan harga tertinggi Rp 2.442,62/kg. Penetapan tersebut berdasarkan hasil rapat tim, Selasa (15/11).

Kepala Bidang (Kabid) Perkebunan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Provinsi Bengkulu, Bickman mengatakan, harga TBS di Bengkulu pada pekan kedua November ini ditetapkan lebih tinggi dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat hanya mencapai Rp 1.893 per kilogram. Hal ini mengindikasikan kinerja ekspor CPO telah mengalami perbaikan.

"Harganya TBS naik, berarti ekspor CPO sudah membaik, kita harapkan kinerjanya terus membaik," kata Bickman, kemarin.

Dia mengakui bahwa beberapa pabrik kelapa sawit (PKS) di Bengkulu ada yang telah membeli TBS kelapa sawit di atas harga ketetapan. Hal tersebut tentu saja merupakan kabar baik bagi para petani kelapa sawit.

"Perlu diketahui ada beberapa pabrik yang membeli di atas harga penetapan, di lapangan ada yang beli dengan harga Rp 2.400/kg," lanjutnya.

Ia berharap, harga TBS kelapa sawit ke depannya bisa terus meningkat. "Dengan begitu kesejahteraan para petani juga akan semakin meningkat," harap Bickman.

Ia menambahkan, dalam hal penetapan harga TBS di daerah, Pemerintah Provinsi melalui Dinas TPHP Bengkulu hanya sebatas memfasilitasi rapat penetapan. Sementara untuk hasilnya didapat melalui kesepakatan bersama.

"Untuk penetapan harga TBS kelapa sawit masih dilakukan setiap dua minggu sekali, dan kami hanya sebagai fasilitator saja," tutupnya.