Berita / Sumatera /
Harga Sawit Amblas Hingga Rp 700/Kg, PKS Bakal Kena Sanksi
Rengat, elaeis.co - Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Provinsi Riau, terjun bebas. Di lapangan, harga buah sawit yang paling rendah adalah Rp 700/kg. Ini terjadi di Pematang Jaya, Kecamatan Rengat Barat.
Pekebun kelapa sawit menjerit karena sebelumnya TBS dihargai di kisaran Rp 3.000/kg.
Menyikapi situasi tersebut, Pemkab Inhu menurunkan tim untuk mendata Pabrik Kelapa Sawit (PKS) yang tidak mengikuti aturan harga TBS sesuai yang ditetapkan oleh pemerintah.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah (Setda) Inhu, Paino, menuturkan bahwa langkah tersebut bertujuan mencegah pihak tertentu semena-mena menetapkan harga TBS dengan memanfaatkan situasi dan imbasnya dirasakan oleh petani.
"Dinas Perkebunan Inhu hari ini turun ke beberapa titik, diantaranya wilayah Kecamatan Kelayang dan Rengat Barat, untuk mempertanyakan apa penyebab sehingga pabrik tetapkan harga di luar ketetapan Disbun Riau," terangnya kepada elaeis.co, Rabu (27/4/22).
Seperti diketahui, harga TBS kelapa sawit yang ditetapkan oleh Dinas Perkebunan Provinsi Riau periode 27 sampai 10 Mei 2022 sebesar Rp 3.919,87/kg, naik Rp 89,18 dari sebelumnya.
Menurut Paino, pendataan PKS akan berlanjut setelah hari raya Idul Fitri 1443 Hijriyah. "Pada 29 April nanti seluruh PKS tutup sementara karena cuti lebaran" tambahnya.
Dia menegaskan, jika hasil investigasi tim di lapangan nantinya menemukan ada pabrik memberlakukan harga sepihak, maka akan diambil tindakan tegas.
"Sanksi kepada korporasi kemungkinan bisa berupa pemberhentian operasional sementara. Sebelum menjatuhkan sanksi, tentu kami akan minta petunjuk dari Direktorat Jenderal Perkebunan dan Pemerintah Provinsi Riau, supaya tidak salah dalam mengambil keputusan," terangnya.
Komentar Via Facebook :