Berita / Sumatera /
Harga Sawit Anjlok Rp 750/Kg, Disbun Tak Punya Solusi
Pasir Pangaraian, elaeis.co - Kepala Dinas Peternakan dan Perkebunan (Disnakbun) Kabupaten Rokan Hulu (rohul), CH Agung Nugroho mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak Disbun Provinsi Riau terkait harga TBS yang kian merosot di seluruh PKS yang ada di daerah itu.
Namun begitu, hingga saat ini pihaknya belum bisa berbuat apa-apa soal rendahnya harga sawit di tingkat petani swadaya. Sebab, mulai dari tingkat pusat hingga ke daerah masih mengalami persoalan atau masalah soal ekspor CPO yang berimbas pada harga TBS.
"Sebetulnya kita sudah kordinasi dengan Disbun Provinsi Riau untuk membicarakan persoalan harga ini. Cuma belum ada solusi pasti, karena tergantung kebijakan pusat. Biarpun demikian kita terus melakukan pemantauan," kata Agung kepada elaeis.co, Senin (27/6).
Menurutnya, penurunan harga beli TBS di PKS yang ada di Rohul tidak bisa disalahkan begitu saja. Sebab, itu akibat dari konflik sebelumnya mengenai larangan ekspor, meskipun saat ini larangan tersebut telah dicabut.
"Artinya tidak serta merta normal begitu saja, efek dari semua kebijakan itulah yang terjadi saat ini. Karena ekspor CPO dilarang, konsekuensi pasti harga di petani turun. Ini urusan kebijakan pusat, disbun sulit mau ambil tindakan dan kebijakan," ujarnya.
Berikut rekapitulasi harga TBS di tingkat PKS di Kabupaten Rohul yang dirangkum elaeis.co:
1. PT Nagamas Talikumain Rp 1.360 per kilogram
2. PT Nagamas Tanjung Medan Rp 1.370 per kiligram
3. PT Padasa Enam Utama PMKS Kalda/Kalsa Rp1.135 per kilogram
4. PT FAA Rp 1.130 per kilogram
5. PT Kencana Persada Nusantara Rp 1.250 per kilogram
6. PT Arya Rama Prakarsa Rp 1.250 per kilogram
7. PT Kencana Utama Sejati Rp 1.250 per kilogram
8. PT Mahato Inti Sawit Rp 1.270 per kilogram
9. PT Indomakmur Sawit Berjaya Rp 1.600 per kilogram
10. PT Gunung Sawit Mas Rp 1.250 per kilogram
Komentar Via Facebook :