https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Harga Sawit Berkibar, Petani Jangan Foya-foya Yaa..

Harga Sawit Berkibar, Petani Jangan Foya-foya Yaa..

Pekerja mengumpulkan buah sawit di perkebunan milik PTPN VIII di Cimulang, Kabupaten Bogor. (Foto: Beritasatu)


Siak, Elaeis.co - Naiknya harga tandan buah segar (TBS) sawit 12 bulan terakhir membuat ekonomi petani makin meningkat. 

Harga komoditi sawit di Provinsi Riau Rp 3.179,57 per kilogramnya. Ini merupakan harga tertinggi sepanjang sejarah industri kelapa sawit Indonesia.

Namun petani diminta tidak terlena dengan mahalnya harga sawit saat ini. Petani justru diminta untuk memanfaatkan keuntungan dari mahalnya sawit dengan menambah aset atau memperluas kebun.

"Petani tak boleh terlena. Jangan foya-foya karena harga sawit saat ini lagi tinggi-tingginya," kata Anggota DPRD Siak, Azmi saat berbincang dengan Elaeis.co di Siak, Sabtu (8/1).

Politisi Golkar ini pun kembali mengingatkan sejarah turunnya harga sawit beberapa tahun silam. Saat itu kata Azmi banyak petani tidak menyangka, harga sawit hanya Rp600-an per kilogramnya.

"Siapa yang bisa tebak waktu itu harga sawit sampai Rp600-700 per kilogramnya. Padahal, sebelumnya harga sawit juga mahal waktu itu. Nah, tiba-tiba turun, hingga kabarnya waktu itu banyak petani yang frustasi," kata ayah tiga anak ini.

Anggota DPRD Siak dua periode ini tidak menampik kenaikan harga sawit sangat berdampak pada pendapatan petani dan kegiatan roda ekonomi di sentra-sentra kelapa sawit.

"Memang, kenaikan harga sawit ini semakin menambah gairah hingga membangkitkan ekonomi petani di tengah pandemi Covid-19. Tapi, sekali lagi saya ingatkan, jangan boros, jangan foya-foya. Manfaatkan kenaikan harga TBS saat ini untuk keperluan yang sifatnya produktif. Karena sejarah harga sawit murah bisa terulang kapan saja," pungkasnya.


 

Komentar Via Facebook :