https://www.elaeis.co

Berita / Bisnis /

Harga Sawit Bikin Penjualan Honda di Riau Ikut Meroket

Harga Sawit Bikin Penjualan Honda di Riau Ikut Meroket

Manager Sales CDN, Jonny Winata


Pekanbaru, Elaeis.co - Harga komoditi kelapa sawit turut mempengaruhi sektor otomotif di Riau. Salah satunya adalah penjualan sepeda motor rilisan Honda di PT Capella Dinamik Nusantara (CDN) yang merupakan main dealer sepeda motor Honda di wilayah Riau.

Saat berbincang bersama Elaeis.co, Manager Sales CDN, Jonny Winata menjelaskan dua bulan terakhir penjualan sepeda motor Honda di Riau meningkat hingga 20 persen.  Hal ini menurutnya dipengaruhi oleh perekonomian Riau yang cenderung membaik. Khususnya harga sawit yang terus naik.

"Harga sawit sangat mempengaruhi penjualan produk kita. Sebab harga sawit yang tinggi membantu konsumen kita khususnya petani sawit untuk lebih loyal," katanya, Senin (17/5).

Dari catatannya ada sekitar 35 persen konsumennya adalah petani sawit. Terangnya persentase tersebut belum merupakan jumlah total konsumennya dari pihak petani sawit. Sebab terdapat konsumen yang melakukan pembelian namun tercatat sebagai pekerja swasta.

"Ada konsumen yang datang membeli namun orang tuanya yang pengusaha sawit sebagai penjaminnya. Jadi tetap kita catat sesuai pekerjaan di kartu tanda penduduk konsumen tadi," bebernya.

Tambahnya lagi, ada tiga wilayah yang menjadi pasar terbesar di wilayah Riau. Seperti di Pekanbaru, Kampar dan wilayah Duri kabupaten Bengkalis.

Bukan hanya konsumen perorangan, dari sisi kerja sama dengan perusahaan sawit juga turut membantu meningkatkan penjualannya selama ini.

"Kita sudah ada kerja sama dengan perusahaan perkebunan atau pabrik kelapa sawit di wilayah Riau. Kendaraan kita juga cukup dipercaya sebagai kendaraan para karyawan perusahaan tersebut. Seperti Honda CB Verza dan Honda CRF 150 yang memang cocok dengan area perkebunan," katanya.

Bicara soal penjualan kendaraan roda dua, produk Honda yang ditawarkan CDN yang memiliki 65 cabang dealer di wilayah Riau kini telah merajai pasar. Dimana market share mencapai 80 persen di Riau. Artinya penjualannya menempati peringkat pertama di Bumi Lancang Kuning.

"Pandemi memang sangat berpengaruh terhadap penjualan kita. Namun akibat perekonomian yang membaik tahun ini ada 13.000 unit terjual. Jika dibandingkan dengan tahun sebelum ada wabah covid-19 ini penjualan kita rata-rata mencapai 15.000 unit. Meski begitu kita bersyukur tetap terjadi peningkatan yang cukup signifikan," tandasnya.

 

Komentar Via Facebook :