Berita / Sumatera /
Harga Sawit dan Karet Anjlok, Bupati Pindah Kantor Semangati Petani
Muara Enim, elaeis.co - Komoditas sawit dan karet mengalami nasib serupa, sama-sama turun harga. Kondisi ini berdampak pada minimnya pendapatan petani dari hasil penjualan sawit dan karet.
Para petani di Desa Perjito, Gunung Megang Luar, dan Bangun Sari, Kecamatan Gunung Megang, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, juga mengeluh akibat lesunya harga.
"Saat ini para petani sawit dan karet sama-sama menjerit Pak, karena memang harga karet dan sawit sedang turun drastis," keluh seorang petani dalam pertemuan dengan Pj Bupati Muara Enim, Kurniawan AP MSi, di kantor Camat Gunung Megang.
"Kami minta uluran tangan Pemkab Muara Enim untuk membantu para petani khususnya di Kecamatan Gelumbang ini, Pak," kata petani lainnya.
95% warga di Kecamatan Gunung Megang adalah petani sawit dan karet. Itu sebabnya anjloknya harga dua komoditi ini berpengaruh besar terhadap perekonomian di wilayah itu.
Pj Bupati Muara Enim, Kurniawan, sengaja pindah kantor sehari penuh ke kantor Camat Gunung Megang untuk mendengar aspirasi warga.
Dia lantas menjelaskan bahwa belum lama ini asosiasi pemerintah kabupaten dan kota sudah menggelar rapat terkait anjloknya harga sawit dan karet di pasar dunia. "Masalah ini tidak hanya berdampak secara nasional, bahkan skala internasional," jelasnya dalam keterangan resmi Diskominfo Muara Enim.
Lebih lanjut dia mengatakan bahwa Pemkab Muara Enim melalui Dinas Perkebunan akan menindaklanjuti permasalahan penurunan harga sawit dan karet ini.
"Mungking nanti akan kita sinergikan solusinya dengan program-program yang ada di Dinas Perkebunan Kabupaten Muara Enim, baik itu melalui replanting atau peremajaan, maupun pemberian bibit dan pupuk gratis kepada para petani," sebutnya.
Komentar Via Facebook :