Inhu, elaeis.co - Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Riau untuk sepekan kedepan tembus diangka Rp 3.014/kilogram. Ini tentu membuat seluruh pelaku komoditi tersenyum lebar, tetapi dibalik itu timbul rasa ketar-ketir terhadap produksi 'buah emas' sebab rentan terjadi praktik pencurian. 

Untuk mengatasi hal tersebut, PT Tunggal Perkasa Plantations (TPP) di Kabupaten Indragiri Hulu yang memiliki luasan 14 ribu hektare itu pun memperketat patroli guna mengamankan perkebunan kelapa sawit mereka.

Humas PT Tunggal Perkasa Plantations Hadi Sukoco mengatakan, untuk mengantisipasi hal tersebut, pihaknya sudah menginstruksikan kepada seluruh security perusahaan agar melakukan pengawasan lebih ketat lagi  

"Ini kita lakukan juga bagian dari mencegah 'permainan di dalam'. Setiap titik yang rentan terjadi aksi ninja-ninja sawit di masing-masing desa lebih kita optimalkan lagi pengamanannya," kata dia kepada Elaeis.co, Selasa (12/10).

Selain Security, pihak perusahaan juga melibatkan sebagian warga yang tinggal di seputaran perusahaan. Ada tiga kecamatan yang masuk wilayah beroperasinya perusahaan yakni, Kecamatan Lirik, Pasir Penyu, dan Sei Lala dengan total jumlah desa 21.

"Pencurian ini bisa saja terjadi karena harga sawit lagi tinggi-tingginya ni. Memang kita menduga, kendati pun terjadi hanya pencurian kecil yang menggunakan sepeda motor, satu atau dua tandan sawit yang mereka ambil. Tapi kalau dibiarkan, malah merajalela nanti. Tentu walaupun yang dicuri sedikit, perusahaan tetap rugi," pungkasnya.