https://www.elaeis.co

Berita / Nusantara /

Harga Sawit Mantap, Maling pun Makin Sigap

Harga Sawit Mantap, Maling pun Makin Sigap

Barang bukti yang diamankan di Polsek Arut Utara (InfoPBUN/ IST)


Jakarta, Elaeis.co - Tingginya harga sawit memicu maraknya pencurian di Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah. Terakhir, dua maling sawit ditangkap saat mencuri sawit seberat lebih satu ton.

Kedua pria paruh baya itu, berinisial STRS (40) warga Desa Tanjung Terantang dan AMD (46) warga Desa Derangga, kedapatan mencuri buah kelapa sawit di areal kebun milik PT GSYM tepatnya di Blok 10 Afdeling Echo Desa Nanga Mua, Kecamatan Aruta.

Kapolsek Arut Utara Ipda Agung Sugiarto mengatakan, kedua pelaku beraksi di malam hari dan membawa mobil bak terbuka untuk mengangkut hasil curiannya. Kasus pencurian ini terungkap karena satpam yang tengah patroli di sekitar TKP tiba-tiba mendengar suara buah kelapa sawit jatuh.

Karena kondisi di lokasi saat itu sangat gelap, satpam akhirnya mengintai dari kejauhan sejarak sekitar 100 meter sambil memblokir jalan lintas. Sekitar pukul 02.30 WIB, kedua tersangka lewat dengan mobil pikap bermuatan buah sawit dan langsung dicegat.

“Kedua pelaku tak bisa mengelak, mereka mengakui memanen buah kelapa sawit milik perusahaan,” katanya, dikutip InfoPBUN.

“Pelaku dan barang bukti langsung dibawa ke polsek untuk proses lebih lanjut,” tambahnya.

Dari tangan para tersangka diamankan barang bukti 56 janjang buah sawit seberat 1.190 kg, 1 unit mobil pick up nopol KH 8608 GD, 1 buah egrek, 1 buah kapak, 2 buah tojok dan 2 buah senter. “Atas kejadian tersebut PT GSYM mengalami kerugian sebesar Rp 3.090.000,” jelasnya.

Saat diinterogasi, keduanya mengaku mencuri karena karena tergiur harga sawit yang sedang naik. “Keduanya memanfaatkan situasi. Hasilnya mau dipakai untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari,” ungkapnya.

Keduanya terancam Pasal 363 KUHP tentang tindak pidana pencurian dengan pemberatan. Hukumannya maksimal 7 tahun penjara.

Maraknya pencurian buah sawit juga terjadi di Kalimantan Selatan. Sejumlah perusahaan meminta bantuan kepolisian untuk membantu pengamanan areal kebun sawit.

PT.BKPE, di Kota Baru, misalnya. Beberapa hari lalu anak usaha Sinas Mas tersebut menggelar Rapat Koordinasi Keamanan dan Pengamanan dengan jajaran Polsek Kelumpang Hulu terkait masalah tersebut.

Tak hanya unsur kepolisian dan manajemen perusahaan, rapat juga dihadiri Camat Kelumpang Hulu Drs Juhaini, Babinsa Kopda Kr Liwar, dan aparat desa setempat seperti Sekdes Bangkalaan Melayu Ardaini dan Ketua Adat Bangkalaan Melayu Masdiri.

Bhabinkamtibmas Aipda Haryadi Cahyadi yang hadir mewakili Kapolsek Kelumpang Hulu Iptu Abdul Shomad SH MM mengatakan, yang dibahas dalam rapat tersebut antara lain mengenai cara penanggulangan maraknya aksi pencurian TBS milik PT BKPE yang sudah semakin sering terjadi.

“Dibicarakan juga rencana pemasangan portal oleh pihak perusahaan, lokasinya berbatasan dengan perkebunan warga dan merupakan akses keluar masuk warga Desa Karang Liwar dan Bangkalaan Melayu,” jelasnya, dikutip humas.polri.go.id.

Menurutnya, seluruh peserta berharap hasil rapat koordinasi itu bisa mengatasi maraknya pencurian buah sawit milik perusahaan. “Kami menghimbau juga kepada masyarakat untuk tidak terlibat dalam tindakan kriminalitas apapun sehingga situasi kamtibmas yang aman dan kondusif dapat diwujudkan,” tukasnya.

Komentar Via Facebook :