Berita / Sumatera /
Harga Sawit Masih Goyah, Penjualan Mobil di Bengkulu Kendor
Bengkulu, elaeis.co - Dampak belum stabilnya harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit semakin terasa di Provinsi Bengkulu, khusunya bagi petani sawit karena pendapatannya berkurang.
Berkurangnya duit dalam kantong petani ternyata sangat berpengaruh terhadap penjualan mobil di daerah tersebut. Buktinya, saat ini banyak masyarakat Bengkulu yang sudah memesan kendaraan, namun belum melakukan pembelian.
"Kebanyakan masyarakat di Bengkulu berprofesi sebagai petani sawit. Jadi, soal pembelian kendaraan, mereka masih wait and see," kata pimpinan dealer PT Lautan Berlian Cabang Bengkulu, H Darsiwan Hon saat berbincang dengan awak media, kemarin.
Darsiwan mengatakan, belum stabilnya harga sawit menjadi alasan rata-rata masyarakat Bengkulu tidak berani membeli kendaraan baru. Sebab, harga sawit saat ini masih sekitar Rp1.600/kg.
"Mereka khawatir tiba-tiba harga sawit anjlok, angsuran tak bisa dibayar, pada akhirnya kendaraan ditarik," kata dia.
Bahkan, kata Darsiwan, petani yang tergolong mampu membeli secara cash juga belum berani mengambil kendaraan baru. "Lain cerita kalau harga Rp3 ribu seperti sebelum Idul Fitri kemarin, itu banyak petani sawit di Bengkulu yang mengembik kendaraan baru," ujar Darsiwan.
Untuk itu, Darsiwan berharap harga sawit di Bengkulu kembali naik agar daya beli masyarakat juga meningkat. "Kita berharap harga di atas Rp2 ribu. Kalau segitu, penjualan mobil juga akan meningkat," tuturnya.
Komentar Via Facebook :