Rengat, Elaeis.co - Tingginya harga tandan buah segar (TBS) sepanjang tahun lalu memicu minat warga Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Provinsi Riau, menanam sawit. Kecambah sawit unggul laku keras.

Masyarakat Inhu mendapatkan bibit unggul kelapa sawit dari sejumlah penyalur, salah satu adalah Asosiasi Sawitku Masa Depanku (SAMADE). Organisasi petani itu menyediakan kecambah berkualitas produksi Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Medan.

Ketua DPD SAMADE Inhu, Gundra Irawan, mengakui naiknya pesanan bibit dari petani sawit.

“Khususnya pada akhir tahun 2021 kemarin, ada sebanyak 12 ribu butir kecambah sawit unggul produksi PPKS yang dipesan dan sudah tersalurkan ke petani,” kata Gundra kepada Elaeis.co pada Jumat (7/1/22).

Menurutnya, SAMADE Inhu tidak hanya menjual bibit unggul tersebut ke petani anggota. “Kami menjembatani semua petani untuk mendapatkan bibit kelapa sawit unggul, yang bukan anggota juga difasilitasi,” tukasnya.

Dia menjelaskan, bibit kelapa sawit yang paling banyak dipesan petani adalah varietas 540 Simalungun. “Varietas lainnya antriannya bisa lama,” ungkapnya.

Di awal tahun 2022 ini, lanjut Gundra, sesuai pendataan tim SAMADE, jumlah pesanan kecambah sawit unggul sudah mencapai 7.000 butir.

“Ini menunjukkan ada kemajuan di kalangan petani sawit dalam hal memilih bibit. Sebelumnya hanya membeli yang siap tanam di beberapa penangkaran,” pungkasnya.