Berita / Sumatera /
Harga Sawit Tembus Rekor, Petani Mau Tambah Kebun
Jakarta, Elaeis.co - Harga tandan buah segar kelapa sawit (TBS) melewati Rp 2.000/kg di tingkat petani di Kabupaten Aceh Singkil. Ini merupakan yang pertama kali dalam sejarah sejak berdirinya kabupaten itu 22 tahun lalu.
Tingginya harga sawit meningkatkan daya beli masyarakat. Sebab lebih dari 70 persen penduduk di kabupaten itu menggantungkan hidup dari sawit. “Otomatis daya beli meningkat,” kata Buana, pemilik kebun sawit di Desa Gosong Telaga Barat, Singkil Utara, dikutip Serambinews.com.
Buana malah telah berencana melakukan perluasan kebun jika saja harga sawit bisa bertahan lama di atas Rp 2.000/kg. “Selain meningkatkan perawatan, kalau harga terus naik, mau tambah lahan,” ujarnya.
Saat ini Sekretaris Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Aceh Singkil itu memiliki kebun sawit seluas 5 hektar dan dipanen dua kali sebulan dengan produksi sekitar 1 ton per hektar.
“Tingginya harga sawit sudah berlangsung sekitar sebulan terakhir. Sejak menanam sawit tahun 2002 lalu, baru kali ini harga tembus Rp 2.000/kg. Sebelumnya harga tertinggi terjadi dua tahun lalu, di kisaran Rp 1.600/kg,” ungkapnya.
“Tapi harga di atas Rp 2.000 itu kalau kualitas sawitnya bagus. Kalau kualitas rendah dan jualnya hanya sedikit, dihargai Rp 1.900/kg. Begitu pun harga tersebut sudah sangat membahagiakan petani,” imbuhnya.
Harga sawit sebenarnya lebih mahal jika dijual langsung ke pabrik, mencapai Rp 2.300/kg. “Rp 2.000 jika petani jual ke pengepul, selisih harga karena dipotong biaya angkut dan keuntungan bagi pengepul,” tutupnya.
Komentar Via Facebook :