Berita / Sumatera /
Harga Sawit Turun, Minyak Goreng dan Pupuk Kapan?
Pekanbaru, Elaeis.co - Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di sejumlah daerah, termasuk Riau dan Sumatera Utara, terus mengalami penurunan dalam beberapa pekan terakhir.
Di Riau, sepekan ke depan Dinas Perkebunan menetapkan harga TBS sawit produksi petani bermitra Rp 3.148,11/kg atau turun Rp 56,77 dari pekan lalu.
Melihat tren penurunan harga sawit, masyarakat bertanya-tanya mengapa harga minyak goreng yang sebelumnya ikut-ikutan melonjak, ternyata tak ikut turun.
Warga Pekanbaru, Eka Putra, mengatakan, sampai saat ini belum ada tanda-tanda harga minyak goreng akan turun ke posisi semula. Bahkan yang terjadi justru sebaliknya.
"Kemarin harga sawit naik, minyak goreng ikut naik. Sekarang harga sawit turun, minyak goreng bukannya turun, malah makin mahal," katanya kepada elaeis.co, Rabu (29/12).
Dia mengatakan, saat ini harga minyak goreng masih berkisar Rp 20.000/kg. "Semuanya menunggu harga minyak goreng kembali normal," tukasnya.
Petani sawit juga tak lepas dari dampak naiknya harga TBS. "Harga pupuk juga ikut naik dan sampai sekarang tak kunjung turun," kata petani sawit di Kabupaten Rokan Hulu, Rama.
Dia mengaku bersyukur meskipun harga sawit saat ini cenderung turun. "Sebenarnya harga masih berada di level tinggi, petani masih untung," katanya.
Meski begitu, dia tetap berharap harga pupuk yang menjadi kebutuhan utama petani bisa segera turun.
"Kemarin sawit naik, pupuk ikut naik. Sekarang sawit turun, seharusnya pupuk turun juga. Jangan keenakan mahal terus," ujarnya saat dihubungi lewat sambungan telepon.
Komentar Via Facebook :