https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Harga TBS di Atas Kertas Pecah Rekor, di Lapangan?

Harga TBS di Atas Kertas Pecah Rekor, di Lapangan?

Ilustrasi (Facebook)


Medan, Elaeis.co - Harga tandan buah segar (TBS) untuk petani sawit plasma atau bermitra di Sumut untuk seminggu ke depan kembali memecahkan rekor. Berdasarkan pengumuman resmi Dinas Perkebunan (disbun) Sumut, harga TBS sawit usia 10-20 tahun ditetapkan Rp 2.918,56/kg. Naik Rp 79,55 dari harga pekan sebelumnya.

Masalahnya, apakah harga TBS di lapangan ikut mengekor?

Berdasarkan informasi yang diperoleh Elaeis.co dari para petani sawit plasma anggota Asosiasi Petani Kelapa Sawit Perkebunan Inti Rakyat (Aspek-PIR) Sumut sepanjang Rabu malam hingga Kamis pagi (6-7/10/2021), harga TBS di lapangan tidak segegap gempita pemberitaan seputar harga resmi yang diumumkan Disbun Sumut.

Jauhari, Ketua DPD Aspek-PIR Labusel, menyebutkan, harga TBS di papan pengumuman sejumlah pabrik minyak kelapa sawit (PMKS) di daerah itu masih di kisaran Rp 2.300-an.

Di PT ABM harga TBS Rp 2.340/kg, PT Milano (Wilmar Group) Rp 2.350/kg, PT SMA (Asian Agri Group) Rp 2.370/kg.

Di PKS milik PT Nubika harga TBS Rp 2.380/kg. "Khusus kami yang jadi plasma di Kecamatan Teluk Panji, harga TBS dipatok Rp 2.348,52/kg," sebutnya.

Dia tak yakin para petani plasma bisa menikmati harga resmi Disbun Sumut. Sebab, katanya, tanaman sawit milik plasma sudah berusia 29 tahun, di luar batas yang penentuan harga yang hanya sampai usia tanam 25 tahun.

"Dulu dari tahun 1997 sampai dengan tahun 2013, harga buah plasma sesuai yang diumumkan oleh Disbun, terutama yang berpatokan pada harga tertinggi untuk usia tanam 10 sampai 20 tahun. Tapi sekarang tidak lagi karena pihak PKS beralasan tanaman sudah tua. Jadi, harganya pun harga yang di atas usia 25 tahun," jelasnya.

Sementara itu Ketua DPW Aspek-PIR Sumut, Safrifudin Sirait, menyebutkan, harga TBS plasma di PKS milik Wilmar Group yang ada di Kecamatan Pasir Mandoge, Kabupaten Asahan, mencapai Rp 2.587/kg.

Ia menyebutkan, usia tanam sawit milik para petani plasma juga sudah melebihi 25 tahun. Mereka baru berencana akan ikut program peremajaan sawit rakyat (PSR) di tahun 2023.

Sementara itu, Teguh W Hasahatan Nasution, Penasehat Aspek-PIR Kabupaten Mandailing Natal (Madina), menyebutkan, harga TBS plasma di daerah itu mencapai Rp 2.760/kg.

"Itu di PKS PT Palmaris Raya. Kalau harga di tingkat petani swadaya Rp 2.250/kg," kata anggota Fraksi PDI-Perjuangan DPRD Madina ini.


 

Komentar Via Facebook :