https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Harga TBS Jelang Lebaran Turun, Trik PKS Siapkan Uang THR

Harga TBS Jelang Lebaran Turun, Trik PKS Siapkan Uang THR

Hasil panen petani sawit dibongkar dan siap diolah menjadi CPO di PKS. foto: MC Bengkulu Selatan


Bengkulu, elaeis.co - Jelang lebaran, sejumlah pabrik kelapa sawit (PKS) di Provinsi Bengkulu menurunkan harga tandan buah segar (TBS).

Menurut pemilik ram di Kabupaten Bengkulu Tengah, Berlian Utama, fenomena itu sudah lumrah terjadi pada Ramadan dan menjelang Idul Fitri. "Itu dilakukan oleh PKS agar mereka bisa membayar Tunjangan Hari Raya (THR) kepada karyawannya," ungkapnya, kemarin.

"Setiap tahun seperti itu, sudah biasa dilakukan oleh PKS selama Ramadan. Strategi untuk mengumpulkan dana THR," tambahnya.

Menurut Berlian, penurunan harga TBS kelapa sawit tidak akan berdampak besar pada petani kelapa sawit di Bengkulu. Sebab, para petani masih tetap bisa menjual hasil panen mereka dengan harga yang wajar.

"Kalau dihitung per petani, penurunan itu belum membuat rugi, karena turunnya tidak terlalu besar," ucapnya.

Sementara itu, beberapa petani kelapa sawit di Bengkulu Tengah mengaku tidak terlalu khawatir dengan penurunan harga TBS kelapa sawit pada Ramadan ini. Yusuf, misalnya, lebih khawatir PKS tutup atau libur lebih awal. Dia berharap PKS terus membeli hasil panennya hingga lebaran tiba.

"Harga TBS memang turun, tapi tidak terlalu signifikan, hanya Rp 50 per kilogram.  Saya masih bisa menjual kelapa sawit saya dengan harga yang layak," ucap Yusuf.

"Tapi setelah lebaran maunya harga TBS sawit kembali naik. Harga berdampak langsung pada pendapatan para petani. Kalau harga TBS makin mahal, akan meningkatkan pendapatan kami," tambahnya.
 

Komentar Via Facebook :