Berita / Sumatera /
Harga TBS Murah, Petani Sawit Mukomuko Pilih Jual Brondolan
Bengkulu, elaeis.co - Petani sawit di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, kecewa karena harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di tingkat petani sangat murah. Mereka lalu mengakalinya dengan menjual brondolan.
Seorang petani sawit di Kabupaten Mukomuko, Usman mengatakan, jika menjual sawit dalam bentuk brondolan, maka sekilonya dihargai Rp 1.800 oleh pengepul. Sementara di tingkat pabrik, harga sawit brondolan bisa mencapai Rp 2.100/kg. Jauh lebih mahal dibanding harga TBS.
"Kami memutuskan untuk menjual sawit dalam bentuk brondolan, bukan TBS, karena harga di tingkat pabrik di Bengkulu lebih menguntungkan," kata Usman, Senin (5/6).
Menurutnya, jika dijual dalam bentuk TBS, maka petani akan rugi karena selisihnya cukup jauh. Dalam beberapa bulan terakhir, harga sawit dalam bentuk tandan buah segar (TBS) di tingkat petani mengalami fluktuasi yang tidak menentu dan cenderung menurun.
Bahkan saat ini harga TBS kelapa sawit di daerah ini di tingkat petani hanya Rp 1.500 hingga Rp 1.700-an per kilogram. "Ya jelaslah kami lebih memilih menjual brondolan," ujarnya.
"Selain lebih mahal, harga sawit dalam bentuk brondolan juga lebih stabil," tambahnya.
Menurutnya, strategi ini membantu petani meningkatkan pendapatan. Dia berharap pengusaha tidak mempermainkan harga yang bisa menyebabkan fluktuasi harga brondolan secara tiba-tiba.
"Kami berharap harga sawit brondolan di tingkat pabrik akan tetap stabil atau bahkan meningkat di masa depan, sehingga kami dapat terus memperoleh pendapatan yang baik," tutupnya.
Komentar Via Facebook :