Berita / Sumatera /
Harga TBS Naik 100 Persen, tapi Petani Masih Malas Panen
Bengkulu, elaeis.co - Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Kabupaten Bengkulu Tengah mengalami kenaikan yang cukup signifikan.
Kabid Perkebunan Dinas Pertanian Bengkulu Tengah Silvia Atmareta mengatakan, sebelumnya harga TBS di kabupaten berslogan Maroba Kite Maju ini sebesar Rp 400/kg, sekarang naik menjadi Rp 750 sampai Rp 800/kg di tingkat petani. Sementara harga TBS di tingkat ram atau peron Rp 1.000 sampai Rp 1.200/kg.
“Harga TBS naik semua, baik di tingkat petani maupun ram," katanya kepada elaeis.co.
Sayangnya, menurut Silvia, sampai saat ini sejumlah pabrik kelapa sawit (PKS) di sana masih membatasi pembelian TBS dari petani. Hal ini dikarenakan PKS menyesuaikan dengan penjualan CPO agar tak terjadi penumpukan di tangki timbun .
“Semua PKS sudah melakukan pembelian TBS petani, tidak ada lagi penyetopan pembelian TBS. Tapi masih dalam jumlah terbatas, tergantung CPO yang berhasil terjual,” terangnya.
Kenaikan harga TBS di Bengkulu Tengah ini dikarenakan sejak Kamis lalu harga crude palm oil (CPO) berangsur merangkak naik. Silvia berharap kondisi harga CPO semakin membaik agar ke depan harga TBS juga terus naik.
"Mudah-mudahan tren kenaikan berlanjut," harapnya.
Meski harga TBS mulai bergairah, namun petani sawit di Bengkulu Tengah masih banyak yang menunda panen.
Denny, salah satu pemasok TBS sawit ke PKS di Bengkulu Tengah, mengatakan, suplai TBS ke sejumlah PKS masih rendah karena beberapa pekan terakhir petani menggeser panen akibat harga TBS yang dinilai masih rendah.
"Masih sepi saja pabrik hari ini, padahal harga di PT Palma Mas Sejati mengalami peningkatan. Naik Rp 30 menjadi Rp 1.120/kg," ungkapnya.
Komentar Via Facebook :