Masamba, elaeis.co - Harga tandan buah segar (TBS) yang terus naik beberapa bulan terakhir di Kabupaten Luwu Utara (Lutra), Provinsi Sulawesi Selatan, justru membuat Bupati Indah Putri Indriani khawatir.

Saking khawatirnya, sang bupati bahkan sampai mengeluarkan surat himbauan kepada seluruh camat dan para koordinator balai penyuluh pertanian (BPP) se-kabupaten Lutra.

Dari informasi yang diperoleh elaeis.co, Kamis (3/2/2022), kekhawatiran bupati cantik ini dituangkan dalam surat himbauan resmi per tanggal 26 Januari 2022 dan beredar ke berbagai grup WhatsApp para petani sawit setempat.

Surat itu ditembuskan kepada pimpinan DPRD Luwu Utara dan pimpinan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Sulawesi Selatan.

Dalam surat itu Bupati Indah menyebutkan dua aturan yakni UU NOmor 41/2009 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan, serta Surat Menteri Pertanian Nomor 44/SR.020/M/03/2021 perihal Pengendalian Alih Fungsi Lahan Pertanian.

Lalu dia mengaitkan kedua aturan itu dengan adanya peningkatan harga TBS sehingga dikhawatirkan terjadi alih fungsi lahan dari komoditas lain ke komoditas kelapa sawit.

Karena itulah Indah menyampaikan dua himbauan penting, yakni agar masyarakat atau petani tidak melakukan alih fungsi lahan. Apalagi tanaman baru yang akan ditanam tersebut secara teknis tidak sesuai dengan kondisi lahannya.

"Yang kedua, diharapkan kepada para camat dan koordinator BPP agar menghimbau kepada masyarakat atau petani yang ada di wilayahnya untuk menggunakan bibit kelapa sawit yang legal atau resmi dan bersertifikat jika ingin mengembangkan tanaman kelapa sawit," demikian isi surat bupati tersebut.