https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Harga TBS Sawit Membaik, Tapi Belum Wajar

Harga TBS Sawit  Membaik, Tapi Belum Wajar

Ilustrasi (Reuters)


Jakarta, Elaeis.co - Harga pembelian tandan buah segar (TBS) kelapa sawit oleh pabrik kelapa sawit (PKS) di Kota Subulussalam, Aceh, berangsur membaik setelah sebelumnya sempat anjlok di kisaran harga Rp 1.660/kg.


Ketua Asosiasi Petani Kelapa Sawit (Apkasindo) Perjuangan Kota Subulussalam Subangun Berutu mengatakan, harga TBS kelapa sawit di tingkat PKS kini berkisar Rp 1.770 hingga Rp 1.870/kg. Sementara harga TBS di tingkat petani di kisaran Rp 1.600/kg


“Pemantauan kami dalam dua minggu terakhir, harga berangsur membaik,” katanya, dikutip Antara.


Kendati membaik, dia menilai harga tersebut masih jauh dari harapan. Sebab, harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) saat ini mencapai Rp 11.118/kg, naik cukup signifikan dari sebelumnya yang hanya Rp 9.000/kg.


Berdasarkan harga CPO itu, kata Subangun, sudah sewajarnya TBS sawit dihargai minimal Rp 2.100/kg. Akan tetapi, fakta di lapangan pihak PKS membeli TBS dari petani jauh di bawah harga tersebut.


Menurutnya, Apkasindo Perjuangan Kota Subulussalam terus berupaya mendorong PKS membeli TBS sawit sesuai tren harga CPO di pasaran. “Seharusnya PKS mengikuti tren kenaikan harga CPO,” katanya.


Dia juga mengimbau PKS di Aceh, khususnya di Kota Subulussalam, menerapkan sertifikasi Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO)  atau juga dikenal dengan istilah sertifikasi kelapa sawit berkelanjutan dalam operasionalnya.


ISPO merupakan kebijakan pemerintah melalui Kementerian Pertanian guna memastikan pengelolaan kebun kelapa sawit tanpa merusak lingkungan. Keuntungan menerapkan ISPO yakni harga CPO memiliki daya saing tinggi di pasar global.


“Di antara keutamaan sertifikasi adalah sebagai jaminan mutu dan pemasaran bagi CPO, baik secara nasional maupun internasional,” tukasnya.

Komentar Via Facebook :