https://www.elaeis.co

Berita / Bisnis /

Harga TBS Sawit Mitra Swadaya Riau Meroket, Tembus Rp 3.635,20/Kg

Harga TBS Sawit Mitra Swadaya Riau Meroket, Tembus Rp 3.635,20/Kg

TBS dimuat ke truk yang akan membawa ke pabrik pengolahan. foto: MC Riau


Pekanbaru, elaeis.co – Harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit kemitraan swadaya di Provinsi Riau mencatatkan kenaikan tertinggi sepanjang tahun ini. Untuk periode 13–19 November 2024, harga TBS tertinggi ditetapkan pada kelompok umur 9 tahun sebesar Rp 3.635,20/kg.

"Naik sebesar Rp 155,32 atau 4,46% dari harga TBS pekan sebelumnya," jelas Kabid Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan Dinas Perkebunan Riau, Defris Hatmaja, Selasa (12/11).

Dia mengungkapkan bahwa kenaikan ini didorong oleh meningkatnya harga jual Crude Palm Oil (CPO) dan kernel dari beberapa perusahaan pengolahan. 

“Harga CPO pekan ini naik Rp 734,48 menjadi Rp 15.466,98/kg sementara kernel naik Rp 162,89 dibandingkan periode lalu menjadi Rp 10.337,00/kg,” jelas Defris. 

Ia menambahkan bahwa beberapa pabrik kelapa sawit (PKS) tidak melakukan penjualan sehingga digunakan harga rata-rata tim sesuai dengan Permentan Nomor 01 Tahun 2018 Pasal 8. 

Dalam kasus validasi, harga CPO dan kernel yang berlaku mengacu pada rata-rata KPBN, dengan harga CPO sebesar Rp 15.392,80/kg dan kernel Rp 10.325,00/kg.

Berikut Daftar Harga TBS Sawit Kemitraan Swadaya Riau (Periode 13-19 November 2024):

Umur 3 tahun: Rp 2.799,07
Umur 4 tahun: Rp 3.131,88
Umur 5 tahun: Rp 3.371,28
Umur 6 tahun: Rp 3.504,41
Umur 7 tahun: Rp 3.582,48
Umur 8 tahun: Rp 3.627,02
Umur 9 tahun: Rp 3.635,20
Umur 10-20 tahun: Rp 3.592,61
Umur 21 tahun: Rp 3.527,50
Umur 22 tahun: Rp 3.453,77
Umur 23 tahun: Rp 3.369,99
Umur 24 tahun: Rp 3.306,79
Umur 25 tahun: Rp 3.254,61

Pada periode ini, indeks K yang berlaku untuk satu bulan ke depan tercatat di angka 92,86%, sementara harga cangkang ditetapkan Rp 22,50/kg. 

Defris berharap kenaikan harga TBS ini dapat meningkatkan kesejahteraan para petani swadaya di Riau. “Kami terus berupaya menjaga stabilitas harga agar dapat memberikan manfaat optimal bagi petani,” tutupnya.
 

Komentar Via Facebook :