https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Harga TBS Turun Lagi, Petani Terpaksa Beradaptasi

Harga TBS Turun Lagi, Petani Terpaksa Beradaptasi

Ilustrasi panen sawit (youtube.com)


Medan, Elaeis.co - 

Harga tandan buah segar (TBS) di Provinsi Sumatera Utara (sumut) terus mengalami penurunan sepanjang lima pekan terakhir. Petani sawit, baik plasma maupun swadaya, tak punya pilihan lain kecuali bertahan dan menyiasati keadaan.

Junior Siregar, seorang petani swadaya di Kecamatan Huristak, Kabupaten Padang Lawas, mengatakan, penurunan harga TBS berarti berkurangnya pendapatan keluarga. “Pengeluaran harus lebih selektif, yang tak penting ditunda dulu. Kebun tetap dirawat, tapi disesuaikan dengan duit yang ada,” katanya kepada Elaeis.co, Jumat (25/6).

Menurutnya, berkurangnya pendapatan bukan jadi alasan untuk tidak memperhatikan dan merawat kebun. “Harus tetap semangat. Walau harga terus turun, tapi kebun sawit masih bisa memberi makan,” katanya.

Bahtera Barus, petani sawit di Kotarih, Kabupaten Serdang Bedagai, juga masih optimis kebun sawitnya bisa membuat dapur mengepul. Penjualan TBS-nya bahkan masih bisa disisihkan untuk perawatan tanaman sawit yang baru diremajakan sekitar setahun yang lalu. “Baru berbunga sawitnya,” sebutnya.

Terpisah, Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Dinas Perkebunan Sumut, Zulkifli Annor Hasibuan, mengatakan, pekan ini harga TBS turun Rp 97,98/kg atau 4,5 persen dibanding periode pekan sebelumnya.

Harga TBS untuk usia tanam 3 tahun Rp 1.598,92/kg, usia 4 tahun Rp 1.749,70/kg, usia 5 tahun Rp 1.850,11/kg, usia 6 tahun Rp 1.902,30/kg, usia 7 tahun Rp 1.920,30/kg, usia 8 tahun Rp 1.970,74/kg, usia 9 tahun Rp 2.008,72/kg, usia 10-20 tahun Rp 2.060,47/kg.

Lalu usia 21 tahun Rp 2.056,02/kg, usia 22 tahun Rp 2.028,15/kg, usia 23 tahun Rp 2.007,45/kg, usia 24 tahun Rp 1.938,98/kg, dan usia 25 tahun Rp 1.877,68/kg.

“Penurunan terjadi untuk semua kategori usia.”

Komentar Via Facebook :