Berita / Sumatera /
Harga TBS Turun, Petani Sawit Diminta Tidak Panik
Medan, Elaeis - Penurunan harga TBS memberikan sinyal kepada para petani sawit di Sumatera Utara (sumut) bahwa harga tak selamanya melambung. Namun petani diminta tetap tenang.
"Tak usah panik karena periode pekan ini cuma turun Rp 35/kg. Sebelumnya Rp 2.852/kg, turun menjadi Rp 2.817/kg," kata Kepala Bidang Pengolahan Data dan Pemasaran Dinas Perkebunan (Disbun) Sumut, Zulkifli Annor Hasibuan, kepada Elaeis.co, Rabu (8/9/2021) malam.
Zulkifli menyebutkan, meskipun harga TBS turun, kondisi itu belum termasuk menyengsarakan petani. Walaupun demikian, ia meminta para petani tetap harus mengantisipasi situasi di masa depan.
Ia berharap para petani terus meningkatkan kualitas TBS-nya. Sebab, dengan peningkatan kualitas buah sawit, maka petani bisa menuju kepada proses sertifikasi Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO).
"Tapi sepertinya di Sumut belum ada," kata Zulkifli saat ditanya tentang jumlah petani sawit di Sumut yang sudah meraih sertifikasi ISPO.
Meski begitu, dia yakin petani Sumut mampu mendapatkan sertifikasi ISPO. "Harus bisa. Sebab kalau tidak, akan berpengaruh buruk pada petani sawit. TBS bisa jadi tidak laku, harga TBS bisa anjlok," katanya.
Ia mengklaim Dinas Perkebunan Sumut terus-menerus melakukan sosialisasi tentang pentingnya meraih sertifikasi ISPO di kalangan petani sawit.
"Kami tak bosan memberikan pengertian agar petani bisa dan berupaya untuk mendapatkan ISPO," jelasnya.
Komentar Via Facebook :