Berita / Sumatera /
Harga TBS yang Ditetapkan Pemerintah Tak Sesuai Harapan Petani
Bengkulu, elaeis.co - Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit yang ditetapkan oleh Tim Penetapan Harga TBS Produksi Pekebun Provinsi Bengkulu dinilai merugikan petani di daerah.
Pengamat Ekonomi Bengkulu, Prof Dr Kamaludin mengatakan, idealnya harga TBS minimal Rp 2.500/kg namun tim tersebut menetapkan hanya sebesar Rp 1.942,94/kg.
“Harga tersebut di bawah harapan petani di Bengkulu,” katanya kepada elaeis.co.
Menurutnya, petani sangat berharap harga TBS bisa di atas Rp 2.500/kg karena saat ini di negara tetangga seperti Malaysia sudah mencapai Rp 5.000/kg.
“Tapi di Indonesia harganya di bawah Rp 2.000/kg. Kita curiga pengusaha sedang mempermainkan petani di daerah. Karena kalau kita lihat harga TBS di luar negeri saat ini sedang sangat mahal,” tukasnya.
Dia juga menyoroti nasib petani swadaya yang tidak bermitra dengan pabrik kelapa sawit (PKS). Harga TBS yang ditetapkan Tim Penetapan Harga tidak berlaku bagi petani yang tak bermitra sehingga TBS mereka hanya dihargai pengusaha PKS Rp 900/kg.
“Petani kelapa sawit di daerah semakin sengsara. Dengan dalih tidak bermitra, pengusaha membeli TBS mereka di bawah harga ketetapan. Yang rugi itu petani, sementara pengusaha untung besar,” tuturnya.
“Pemerintah harus melindungi petani swadaya. Jika tidak, maka selamanya mereka tidak akan sejahtera," tutupnya.
Komentar Via Facebook :