Berita / Sumatera /
Harga Turun Jangan Bikin Petani Sedih Berlebihan
Medan, Elaeis.co - Harga tandan buah segar (TBS) di tingkat petani swadaya di berbagai sentra sawit di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) berfluktuasi. Sebagian besar mengalami penurunan harga, namun ada juga daerah yang mengalami kondisi sebaliknya.
Wakil Sekretaris DPW Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) Sumut, Sopyan Daulay, mengatakan, penurunan harga terjadi di 13 kabupaten penghasil sawit di Sumut.
"Hanya di Simalungun harga TBS naik dari pekan lalu, sedangkan di Labuhanbatu harga tidak berubah," kata Ketua DPD APKASINDO Serdang Bedagai (Sergai) itu kepada Elaeis co, Rabu (22/12/2021).
Menurutnya, penurunan harga terbesar terjadi di Padang Lawas (palas), mencapai Rp 200. Sementara di daerah lain turun tipis dengan nilai yang bervariasi.
"Memang betul, rata-rata turun. Tapi kita jangan sedih yang berlebihan," ujarnya.
Dia menilai, di situasi saat ini, petani tetap mendapatkan untung. "Pokoknya, jika harga TBS sudah tembus Rp 2.000/kg, sebenarnya petani masih untung," sebutnya.
"Makanya jangan terlalu sedih. Yang penting, harus tetap harus rajin merawat kebun sawit masing-masing," tambahnya.
Berikut daftar harga TBS di 15 kabupaten sentra sawit di Sumut yang dihimpun DPW APKASINDO Sumut:
Langkat Rp 2.800 (sebelumnya Rp 2.850)
Deli Serdang Rp 2.790 (sebelumnya Rp 2.900)
Serdang Bedagai Rp 2.900 (sebelumnya Rp 2.920)
Simalungun Rp 2.895 (sebelumnya Rp 2.860)
Batubara Rp 2.750 (sebelumnya Rp 2.800)
Asahan Rp 2.800 (sebelumnya Rp 2.850)
Labura Rp 2.780 (sebelumnya Rp 2.850)
Labuhanbatu Rp 2.900 (sebelumnya Rp 2.900)
Labusel Rp 2.900 (sebelumnya Rp 2.920)
Paluta Rp 2.880 (sebelumnya Rp 2.980)
Palas Rp 2.900 (sebelumnya Rp 3.100)
Tapsel Rp 2.800 (sebelumnya Rp 2.880)
Tapteng Rp 2.795 (sebelumnya Rp 2.800)
Madina Rp 2.900 (sebelumnya Rp 2.950)
Pakpak Bharat Rp 2.800 (sebelumnya Rp 2.870)
Komentar Via Facebook :