Bengkulu, elaeis.co - Pemilik Ramp atau toke sawit di Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) mulai jual brondolan lantaran belum stabilnya hasil tanaman kelapa sawit di daerah itu.

Bahkan, sejumlah toke sudah membeli mesin perontok buah sawit dari tandan buah segar (TBS). Seperti Barlian Utama, salah satu pemilik Ramp di Kabupaten Bengkulu Tengah.

Barlian mengatakan, menjual brondolan merupakan pilihan yang tepat lantaran musim trek tengah melanda daerahnya. Anjloknya produktivitas tanaman sawit membikin pendapatanya turun drastis.

"Harga TBS dengan brondolan sawit juga jauh beda. Rata-rata, harga brondolan di pabrik mencapai Rp 2.800 per kilogram. Sementara harga TBS sawit hanya Rp 2.000 per kilogram," kata Barlian, kemarin.

Melihat sisi harga itu pula membuat Barlian membeli mesin perontok TBS jadi berondolan sawit. "Saya sengaja beli mesin itu. Harganya mencapai Rp 5 juta," kata Barlian.