https://www.elaeis.co

Berita / Serba-Serbi /

Hasil Studi: Kelapa Sawit Ternyata Paling Efisien dalam Penggunaan Lahan

Warta Ekonomi
Hasil Studi: Kelapa Sawit Ternyata Paling Efisien dalam Penggunaan Lahan

ILustrasi minyak nabati. (Internet)


Jakarta, elaeis.co -  Hasil studi yang dirangkum laporan PASPI menyebutkan, kelapa sawit tidak hanya paling efisien dalam penggunaan lahannya, tetapi juga paling tinggi produktivitas minyaknya.

"Artinya, produktivitas minyak per hektare minyak sawit sekitar 8-10 kali produktivitas ketiga minyak nabati lainnya," ungkap laporan PASPI 

Tidak hanya itu, jika melihat indeks deforestasi, berdasarkan studi jejak deforestasi global yang dilakukan para ahli nasional dan internasional, dalam laporan PASPI, terungkap bahwa hampir seluruh daratan di permukaan planet bumi terkait dengan deforestasi yang terjadi di masa lalu. 

"Oleh karena itu, ekspansi setiap jenis minyak nabati di mana saja termasuk di Eropa pada masa lalu, tetap terkait dengan deforestasi. Sehingga isunya bukan lagi terkait atau tidak terkait dengan deforestasi, melainkan jenis minyak nabati mana yang secara relatif lebih hemat atau lebih boros deforestasi," catat laporan PASPI. 

Merujuk data, secara global terdapat sekitar 17 jenis sumber minyak nabati dunia yang diproduksi dan dikonsumsi, baik sebagai bahan pangan maupun energi. Namun, dari 17 jenis minyak nabati tersebut, hanya terdapat 4 jenis minyak nabati utama yang dikonsumsi masyarakat dunia yakni minyak sawit, minyak kedelai, minyak rapeseed, dan minyak bunga matahari.

Keempat jenis minyak nabati tersebut mencakup sekitar 90 persen volume produksi dan konsumsi minyak nabati dunia.

Keempat jenis minyak nabati utama tersebut memiliki produktivitas minyak yang berbeda. Melansir laman Palam Oil Indonesia, sebagaimana dirilis wartaekonomi.co.id, rata-rata produktivitas kelapa sawit dalam menghasilkan minyaknya (CPO+CPKO) mencapai 4,3 ton per hektare.

Sementara itu, produktivitas tanaman rapeseed, bunga matahari, dan kedelai dalam menghasilkan minyaknya berturut-turut hanya sebesar 0,7 ton per hektare; 0,52 ton per hektare; dan 0,45 ton per hektare. 

Hasil studi yang dirangkum laporan PASPI, berdasarkan kebutuhan lahan untuk menghasilkan setiap ton minyak nabati, diketahui deforestasi per ton minyak nabati paling rendah adalah minyak sawit. Kemudian disusul minyak rapeseed dan minyak bunga matahari. Sementara jenis minyak nabati paling rakus deforestasi adalah minyak kedelai.

Lihat Sumber Berita Warta Ekonomi

Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama Elaeis dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi

Komentar Via Facebook :