https://www.elaeis.co

Berita / Nusantara /

Heboh Petani Jual TBS ke Malaysia, Mendag Anggap Wajar

Heboh Petani Jual TBS ke Malaysia, Mendag Anggap Wajar

Deretan sampan berisi TBS sawit menyusuri kanal dalam perjalanan menuju ke Malaysia. Foto: IG @petanisawitsukses


Jakarta, elaeis.co - Dua cuplikan video menghebohkan petani sawit dalam beberapa hari terakhir.

Video pertama diunggah akun Instagram @majeliskopi08 dan menunjukkan truk berisi TBS mengantre. Lalu terdengar suara seseorang mengatakan hendak ke Malaysia karena harga TBS di sana lebih tinggi.

"Otw Malaysia, harga Rp 5.000/kg. Pusing kepala harga cuma Rp 1.600 sampai Rp 1.500. Kita langsung ke Malaysia, tak banyak cakap. Kita pusing, ke Malaysia-lah," ucap orang tersebut.

Video kedua diunggah oleh akun Instagram @petanisawitsukses dan tampak sederet sampan berisi sawit bergerak di kanal yang tidak disebutkan lokasinya. Ada juga narasi dengan mengatakan akan membawa TBS ke Malaysia.

"Oke guys, mau bawa buah ke Malaysia, kita bawa 30 ton soalnya harga buah di Indonesia seperti kata-kata Indra Kenz 'wah murah banget'," sebut orang dalam video tersebut.

Menanggapi video yang viral di media sosial itu, Menteri Perdagangan (mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) justru menganggapnya hal yang lumrah.

"Wajar dong, di sana mahal Rp 4.500/kg. Kita cuma Rp 1.000 sampai Rp 1.200/kg. Itu karena ada kebijakan kemarin, berdampak ke sana," katanya di Kantor Kemendag, kemarin sore.

Untuk  mengatasi murahnya harga TBS, menurutnya, Kemendag akan menggenjot ekspor CPO. Jatah ekspor CPO sesuai mekanisme domestic market obligation (DMO) yang tadinya 1:5 dinaikkan menjadi 1:7.

"Kita lakukan percepatan agar ekspor CPO lancar lagi," tukasnya. 

Menurutnya, ekspor CPO terhambat karena tidak ada kapal pengangkut. Larangan ekspor yang diberlakukan Mei lalu menyebabkan kapal yang biasanya mengangkut TBS beralih mengangkut komoditas lain dan menjalin kontrak baru dengan perusahaan lain.

Itu sebabnya meskipun Kemendag sudah mengeluarkan surat persetujuan ekspor (SPE), namun tidak ada kapal untuk mengangkut CPO ke negara tujuan.

 

Komentar Via Facebook :