Berita / Bisnis /
Hemat Biaya, Peternak Sapi Pakai Pelepah Kelapa Sawit
Pekanbaru, Elaeis.co - Tak hanya buahnya saja yang dimanfaat sebagai bahan baku minyak goreng hingga sumber energi seperti listrik dan biogas, tanaman kelapa sawit juga dapat dimanfaatkan oleh peternak sapi. Seperti bagian pelapah (daun) tumbuhan yang termasuk dalam ordo Arecaceae itu.
Seperti yang dilakukan oleh Peternak Tiga Dara yang berlokasi di Jalan Kubang Raya, Kampar. Mereka memanfaatkan pelepah sawit untuk selingan pakan ternak sapi yang dipeliharanya.
Menurut Deni Akbar salah satu Staf Tiga Dara, penggunaan pelepah sawit untuk pakan ternak sapi itu telah dilakukan sejak 5 tahun lalu.
"Kita gunakan pelepah sawit untuk makanan pengganti. Selain itu juga untuk selingan pakan ternak sapi kita," ujarnya saat berbincang bersama Elaeis.co, Kamis (9/9).
Ia menjelaskan, pelepah tersebut tidak serta merta langsung diberikan kepada ternak sapi yang kini berjumlah 10 ekor sapi. Namun harus melewati proses pengolahan sederhana terlebih dahulu.
"Pertama kita akan cincang pelepah sawit tadi menggunakan mesin Chopper yang kita miliki. Setelah digiling maka pelepah itu menjadi halus dan lembut. Kemudian baru kita masukkan ke dalam tong penyimoanan," katanya.
Terang pria yang akrab disapa Akbar itu, setelah dimasukkan tong, pelepah sawit tadi dicampurkan dengan zat EM4 untuk kemudian difermentasi.
"Gak lama, fermentasi hanya berlangsung dua hari saja. Setelah itu bisa kita langsung berikan kepada ternak," papar pria berusia 26 tahun itu.
Menurutnya, satu tong pakan fermentasi tadi membutuhkan 10-15 pelapah kelapa sawit. Sementara, bahan baku itu sangat mudah didapatkan lantaran pihaknya juga memiliki kebun kelapa sawit sendiri.
"Jadi selain bertujuan menekan biaya pakan ternak, proses ini juga dapat membantu kita dalam perawatan kebun kelapa sawit. Jadi limbah bekas kita runing (menunas) kelapa sawit dapat dimanfaatkan," paparnya.
Bukan hanya itu, cara fermentasi ini juga dapat membantu peternak dalam penyediaan pakan ternak. Dimana saat ini pakan hijau (rumput) di Pekanbaru cukup sulit didapatkan.
Sedangkan satu tong berukuran sedang pakan fermentasi itu dapat mencukupi pakan ternak untuk satu hari dengan jumlah sapi sebanyak 10 ekor tersebut.
"Dengan adanya pakan fermentasi ini, kita tidak terlalu kesulitan untuk memenuhi kebutuhan makan ternak kita. Bahkan kita juga stok untuk persediaan," tuturnya.
Disamping dimudahkan dengan ketersediaan pakan, pakan fermentasi itu juga cukup efektif dalam meningkatkan program penggemukan ternak sapi itu. "Bagus bang. Untuk biaya pakan bisa ditekan sampai 40 persen. Ini bagus juga untuk peternak sapi dalam skala besar," katanya.
Buka hanya itu, saat ini pihanya juga mengolah limbah ternak seperti kotoran ternak dan urin menjadi biogas dan juga energi listrik. Namun saat ini baru digunakan untuk kebutuhan operasional peternakan pribadinya saja. "Kita belum ada perjualbelikan. Lantaran ini masih uji coba," tandasnya.
Komentar Via Facebook :