https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Hentikan Penjarahan Sawit di Lahan Sengketa, Sekuriti Perusahaan Tewas Dikeroyok

Hentikan Penjarahan Sawit di Lahan Sengketa, Sekuriti Perusahaan Tewas Dikeroyok

Korban Efendi Siregar saat dievakuasi ke rumah sakit. foto: tangkapan layar


Kota Pinang, elaeis.co - Efendi Siregar, sekuriti perusahaan perkebunan kelapa sawit PT Sumber Tani Agung (STA), meregang nyawa saat menjalankan tugas. Pria paruh baya itu tewas dikeroyok sekelompok orang yang menjarah tandan buah segar (TBS) sawit di kebun perusahaan di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara, Selasa (12/11).

Informasi yang dihimpun, para pelaku menganiaya korban karena mencoba menghentikan aksi penjarahan itu. Mereka kemudian meninggalkan korban saat security lain berdatangan ke lokasi. Jenazah korban kemudian dievakuasi ke RSUD Rantau Prapat.

Kuasa Hukum PT STA, Irwansyah Putra Nasution, mengecam aksi penjarahan TBS milik perusahan dan penganiayaan terhadap karyawandi bagian sekuriti. Dia mendesak aparat berwajib segera menangkap para pelaku pembunuhan.

"Kami minta pelaku dan otak aksi kriminal ini segera ditangkap. Baik pelaku penjarahan maupun pembunuhan terhadap sekuriti yang berjaga," katanya dalam keterangan tertulis, kemarin.

Ia menjelaskan, peristiwa ini berawal dari adanya sengketa lahan dengan sekelompok orang yang mengatasnamakan Masyarakat Dusun Tanjung Marulak yang mengaku sebagai pemilik lahan. Namun saat dilakukan langkah-langkah mediasi, kelompok tersebut tidak dapat memperlihatkan alas hak kepemilikan tanah tersebut. Sedangkan perusahaan sudah memiliki izin pengelolaan.

Disebutkan bahwa aksi penjarahan di kebun PT STA yang disengketakan sudah dilakukan kurang lebih selama tiga bulanan. "Lahan tersebut sudah dibeli oleh perusahaan. Buktinya ada. Pembeliannya sah demi hukum," tegasnya.

Itu sebabnya ia mendesak Reskrim Polres Labuhanbatu Selatan memproses para pelaku penjarahan dan pembunuhan. "Nama-nama terduga pelaku sudah sudah kita sampaikan ke polisi," pungkasnya.


 

Komentar Via Facebook :