https://www.elaeis.co

Berita / Serba-Serbi /

Hilang di Kebun Sawit, Pencarian Warga Muara Bengkal Dihentikan 

Hilang di Kebun Sawit, Pencarian Warga Muara Bengkal Dihentikan 

Tim SAR gabungan mengikuti briefing sebelum melakukan pencarian Zainul. Foto: Ist.


Tenggarong, elaeis.co - Muhammad Zainul Arifin, warga Desa Mulupan, Kecamatan Muara Bengkal, Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Kalimantan Timur, tersesat dan hilang di kawasan perkebunan sawit milik PT Hamparan Sentosa di Kutai Kartanegara.

Pria berusia 25 tahun ini sengaja melewati perkebunan sawit di Desa Menamang Kanan, Kecamatan Muara Kaman, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), untuk mencari jalan pintas. Menamang kanan memang lokasinya cukup dekat dengan Mulupan.

Kepulangan Zainul diketahui karena dia sempat berkomunikasi lewat ponsel dengan istrinya. Namun saat berada di tengah kebun sawit, dia tidak bisa dihubungi lagi oleh istrinya karena diduga kehabisan baterai.

Kejadian ini kemudian dilaporkan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kukar dan diteruskan ke Basarnas. Tim SAR kemudian diturunkan melakukan pencarian.

Namun upaya tim SAR selama dua hari tidak membuahkan hasil. Pencarian kemudian dihentikan atas permintaan dari pihak keluarga.

"Tim didatangi oleh pihak keluarganya dan meminta upaya pencarian dihentikan," kata Koordinator Lapangan tim SAR BPBD Kutai Kartanegara, Novan Fachrozie, dalam keterangan yang dikutip Kamis (29/2).

Kapolsek Muara Kaman, Iptu Larto, juga menyampaikan hal serupa. Pihak keluarga disebutkan sudah mengikhlaskan apapun yang terjadi pada Jainul.

"Sudah ada tanda tangan kesepakatan yang diajukan pihak keluarga bahwa upaya pencarian ini dihentikan. Hal ini juga diketahui anggota Polsek Muara Kaman," sebutnya.

Sepupu Zainul, Devi, mengatakan, Zainul terakhir kali mengirim pesan singkat pada istrinya sekitar pukul 02.00 dini hari. Dia meminta istrinya mengirim orang mencarinya karena dia tersesat.

"Dia tidak bisa buka google maps karena jaringan susah. Dia hanya bilang posisinya di salah satu pondok yang ada tumpukan kelapa sawit," sebutnya.

Pihak keluarga langsung melakukan pencarian, namun tak membuahkan hasil hingga akhirnya meminta bantuan tim SAR.

"Dia mengambil cuti, habis gajian langsung pulang melihat keluarganya. Sudah 5 bulan bekerja di salah satu perusahaan kelapa sawit dan tidak pernah pulang," tutupnya.
 

Komentar Via Facebook :