Berita / Kalimantan /
Hindari Hama dan Penyakit, Petani Diingatkan Gunakan Bibit Sawit Bersertifikat
Samarinda, elaeis.co - Para petani kelapa sawit di Kalimantan Timur (kaltim) diminta menggunakan bibit sawit yang bagus dan bersertifikasi resmi untuk menghindari serangan hama dan penyakit yang mengancam produktivitas sawit di masa mendatang.
Kepala Dinas Perkebunan (disbun) Kaltim Ence Achmad Rafiddin Rizal mengatakan, Disbun Kaltim memiliki UPTD Pengembangan Tanaman Perkebunan yang tersebar di kabupaten/kota.
“Tugasnya melakukan perlindungan terhadap tanaman perkebunan. Kalau ada laporan hama menyerang kelapa sawit, segera sampaikan ke UPTD agar dilihat potensi resiko penyakit yang ada pada tanaman sawit itu,” jelasnya dalam keterangan resmi Diskominfo Kaltim dikutip Sabtu (2/11).
Dia menjelaskan, beberapa jenis hama yang sering menyerang tanaman kelapa sawit antara lain tungau, ulat setora, nematoda, kumbang tanduk atau Oryctes rhinoceros, dan pengerek tandan buah. Apabila hama dan penyakit tersebut tidak segera ditangani, dapat menyebabkan penurunan produksi bahkan kematian tanaman sawit.
“Disbun Kaltim siap memberikan perlindungan kalau ada yang membutuhkan, terutama masyarakat petani,” terangnya.
Disebutkannya, ciri-ciri tanaman kelapa sawit terkena hama yakni terdapatnya bercak-bercak coklat tua pada ujung dan tepi daun. “Tanda lain yakni munculnya fungi atau jamur di sekitar daun sawit, pertumbuhannya juga kurang baik,” sebutnya.
Untuk mencegah terjadinya serangan hama dan penyakit, Ence menyarankan para petani untuk memilih bibit kelapa sawit yang sudah bersertifikasi. Sebab, bibit tersertifikasi memiliki kualitas yang lebih baik dan lebih tahan terhadap serangan hama dan penyakit.
“Kita mengimbau pada saat membeli bibit, sebaiknya pilihlah bibit yang memang tersertifikasi. Sehingga nanti buahnya lebih bagus dan lebih banyak,” jelasnya.
Sebagai bentuk dukungan kepada para petani, Disbun Kaltim secara rutin memberikan bantuan berupa pestisida, pupuk, dan bibit bersertifikasi. Bantuan tersebut diharapkan dapat membantu para petani meningkatkan produktivitas tanaman kelapa sawit.
“Setiap tahun ada bantuan, terutama herbisida dan pupuk. Kita juga rutin memberikan bibit yang tersertifikasi ke kabupaten/kota,” tutupnya.
Komentar Via Facebook :