Berita / Sumatera /
Hindari Zat Kimia, Hama Sawit Diatasi Pakai Agensia Hayati
Rengat, Elaeis.co - Untuk mengatasi hama di kebunnya, PT Tunggal Perkasa Plantations (TPP), perusahaan perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Indragiri Hulu, Riau, menggunakan sistem pembasmian tanpa menggunakan zat kimia.
Humas PT TPP, Hadi Sukoco, mengatakan, perusahaan tersebut melakukan pengendalian hama dengan metode agensia hayati. Yakni menghadirkan musuh alami dari hama tersebut.
“Berbagai persoalan hama yang mengancam produksi sawit kami atasi dengan sistim ramah lingkungan. Upaya itu sudah berjalan sejak tahun 2004 lalu, saat replanting kebun sawit dilakukan,” katanya kepada Elaeis.co, Senin (4/10).
Berdasarkan penelitian hama dan penyakit tanaman, menurutnya, ada tiga jenis hama yang menyerang perkebunan tersebut. Yakni tikus, ulat api, dan kumbang tanduk. “Sebenarnya setiap pelaku pekebun kelapa sawit, baik itu perusahaan maupun masyarakat, pasti mengalami gangguan hama yang sama,” sebutnya.
PT TPP memelihara burung hantu untuk membasmi tikus di kebun sawit. Ulat api ditangani dengan memperbanyak menanam musuh utamanya, yakni Turnera atau bunga pukul 9. Bunga tersebut menyebarkan spora yang bisa membunuh telur dan larva ulat api.
“Agensia hayati hanya akan membunuh hama tanaman,” jelasnya.
Menurutnya, PT TPP memiliki laboratorium untuk mengembangkan agensia hayati. “Penelitian dan penciptaan musuh utama dari hama tanaman kelapa sawit terus dilakukan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur agar didapatkan hasil yang ramah lingkungan,” sebutnya.
Menurutnya, metode pengendalian yang dikembangkan perusahaan juga diterapkan ke kebun sawit milik petani.
“Kami juga membantu masyarakat sekitar wilayah operasional yang meminta bantuan dalam pengendalian hama kelapa sawit. Cukup mengajukan permohonan dan menceritakan secara detail hama yang mempengaruhi produksi kebun mereka,” tukasnya.
Komentar Via Facebook :