Berita / Lingkungan /
Hutan Mangrove Indonesia Melindungi Dampak Perubahan Iklim Dunia
Jakarta, Elaeis.co - Untuk melindungi kerusakan lingkungan di wilayah perairan Kementerian Lingkungan Hidup dan Hutan bersama Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) melakukan percepatan rehabilitasi mangrove seluas 34.240 hektar yang tersebar di 32 Propinsi seluruh Indonesia.
Gerakan ini dilakukan langsung oleh Presiden Joko Widodo di kawasan Hutan Lindung Tanjung Sinembah, Setokok Kepulauan Riau pada Rabu (29/9) kemarin.
"Bapak Presiden begitu semangat berbaur bersama masyarakat menanam Mangrove," ucap Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya dalam siaran persnya.
Ia menegaskan bahwa potensi hutan Mangrove adalah salah satu kekuatan Indonesia untuk agenda perubahan iklim dunia.
"Karenanya sangat dibutuhkan peran serta semua pihak merawat Mangrove yang ada dan merehabilitasi yang rusak sehingga hutan Mangrove Indonesia benar-benar terjaga baik," jelasnya.
Pemerintah telah melaksanakan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Mangrove sejak tahun 2020, dan dilanjutkan tahun 2021, dengan melibatkan peran serta aktif masyarakat. Sehingga program ini tidak hanya mampu memulihkan lingkungan, namun juga pemulihan ekonomi.
Kegiatan PEN mangrove di lokasi ini pada tahun 2020 seluas ±743 hektar dikerjakan oleh 38 kelompok tani, menyerap tenaga kerja 51.460 HOK dan menanam 2.698.500 benih propagul. Sedangkan pada tahun 2021 dilaksanakan PEN mangrove seluas 2.700 hektar, dikerjakan 107 kelompok tani dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak 173.983 HOK dan penanaman 8.319.400 batang bibit.
Komentar Via Facebook :