Jakarta, Elaeis.co - Badai Graces menerjang negara Meksiko pada Sabtu (21/8) dini hari waktu setempat. Badai tersebut menewaskan delapan orang.

Seperti dilansir dari AFP, korban tewas kebanyakan adalah anak-anak yaitu sebanyak 5 orang.

Sebanyak tujuh orang meninggal berasal dari ibu kota negara bagian Veracruz, Xalapa. Sementara satu orang tewas lagi dari Kota Poza Rica.

Korban tewas tersebut di antaranya satu orang ibu dan kelima anaknya.

"Saya sempat mendengar bunyi ledakan dari atap dan saya mencoba melongok yang terjadi," ujar Adan Moreno, saksi mata yang merupakan ayah dari lima anaknya yang meninggal kepada AFP.

"Saya mendengar bumi seperti kolaps. Perbukitan tersapu dan mereka semua ada persis di kaki bukit itu, istri dan anak-anak saya," ia melanjutkan.

Dia dan sejumlah warga sempat berupaya keras menggali lumpur yang menimpa istri dan anak-anaknya. Namun, hanya satu anaknya yang berhasil diselamatkan.

Sang istri dan lima anaknya, termasuk bayi berusia dua minggu tak terselamatkan.

Badai Grace menerjang negara bagian Veracruz, Meksiko, dengan kecepatan 200 kilometer per jam dan gelombang tinggi nyaris tiga meter.

Badai ini menghantam dekat kota resor Tecolutla di pantai Teluk Meksiko pada Sabtu (21/8) dini hari. Topan Grace membanjiri kawasan pesisir dengan gelombang badai laut.

Grace masuk kategori 3 dari lima level skala Saffir-Simpson. Pusat Badai Nasional AS (NHC) yang berbasis di Miami memperingatkan bahaya gelombang badai bisa mencapai ketinggian 1,8 hingga 2,7 meter di atas permukaan air pasang normal. CNN Indonesia