https://www.elaeis.co

Berita / Nusantara /

ID Food Ditugaskan Tangani Distribusi Migor Subsidi

ID Food Ditugaskan Tangani Distribusi Migor Subsidi

Minyak Goreng Kita produksi Bulog. Foto: instagram.com/bulog


Jakarta, elaeis.co - Pemerintah mengambil langkah cepat untuk mengatasi kelangkaan dan melonjaknya harga minyak goreng (migor). Mulai dari subsidi, pembatasan ekspor minyak sawit, hingga penetapan harga eceran tertinggi (HET).

Pemerintah juga telah memberikan wewenang kepada Indonesia Food atau ID Food sebagai holding BUMN Pangan untuk mendistribusikan migor curah dan kemasan sederhana.

Penugasan distribusi migor itu diungkapkan oleh Andre D Manuhutu, Vice President Perdagangan dan Manufaktur ID Food, dalam webinar bertajuk "Kolaborasi dan Integerasi Rantai Pasok Minyak Goreng" yang berlangsung Rabu (23/2/2022).

Webinar itu diselenggarakan oleh Pemprov Jawa Barat (Jabar), Komite Pemulihan Ekonomi Daerah (KPED) Jabar, Norwegian Agency for Development Cooperation (NORAD), dan School of Business and Management Institut Teknologi Bandung (SMB-ITB).

Andre menyebutkan, setelah mendapatkan penugasan dari pemerintah, ID Food langsung menyiapkan skema distribusi migor curah dan kemasan sederhana dengan pendekatan skema business to business (B2B).

"Jadi, kami berbeda peran dengan Bulog. Kalau Bulog adalah penugasan dan nonkomersial, maka kami juga mirip seperti itu namun dengan pendekatan bisnis. Ada komersialisasinya namun sesuai kebijakan pemerintah," jelasnya.

Sebagai langkah awal, pihaknya akan membeli harga franco migor sebesar Rp 9.270 per liter. Proses distribusi migor ke seluruh pasar tradisional di Indonesia dilakukan bekerja sama dengan Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) dan Asosiasi Pengelola Pasar Indonesia (ASPARINDO).

"Untuk migor kemasan sederhana akan kami re-packing dengan merek 'Minyak Kita'," katanya.

Pihaknya memastikan para pengecer yang ikut mendistribusikan migor harus menandatangani fakta integritas untuk menjamin menjual migor sesuai dengan HET yang ditetapkan pemerintah dan tidak melakukan penimbunan.

Selain ke pasar tradisional, pihaknya juga akan mendistribusikan migor ke jaringan pengecer yang dimiliki BUMN yang tergabung dalam Holding ID Food serta ke sejumlah gerai yang didirikan BUMN dan pemerintah seperti Warung Pangan, Toko Tani Indonesia Centre (TTIC), dan lainnya. 


 

Komentar Via Facebook :