Medan, Elaeis.co - Inflasi di Sumatera Utara selama bulan Juni mencapai 0,03% yang merupakan gabungan dari Indeks Harga Konsumen (IHK) dari lima kota.

Koordinator Fungsi Statistik Distribusi BPS Sumut, Dinar Butarbutar, menyebutkan, inflasi tertinggi terjadi di kota Sibolga sebesar 0,31%, disusul Pematang Siantar sebesar 0,23%, Medan 0,03%, Padang Sidimpuan -0,26%, dan Gunung Sitoli sebesar -0,28%.

“Pada Juni 2021, tiga kota IHK di Sumatera Utara tercatat mengalami inflasi. Yaitu Sibolga, Pematang Siantar, dan Medan. Sementara Padang Sidimpuan dan Gunung Sitoli mengalami deflasi,” jelasnya kepada media secara virtual, Kamis (1/7) sore

Menurutnya, ikan dencis memberi andil terbesar terhadap inflasi, yakni 0,0715 poin. Kemudian sewa rumah sebesar 0,0521%, sawi hijau 0,0366%, kentang sebanyak 0,0225%. Disusul emas perhiasan 0,0217%, jeruk 0,0215%, brokoli sebesar 0,0148%, daging babi sebesar 0,0129%. Andil telur ayam ras sebesar 0,0124%, dan cumi-cumi sebesar 0,0120%.

Untuk Pulau Sumatera, katanya, dari 24 kota IHK, inflasi tertinggi terjadi di Tanjung Pandan, mencapai 0,36%. Sedangkan inflasi terendah di Pekanbaru sebesar 0,01%.

“Untuk 90 kota IHK di Indonesia, inflasi tertingggi di Singkawang sebesar 1,36%. Sedang inflasi terendah di Pekanbaru dan Tanjung Selor yakni 0,01%,” bebernya.