Berita / Nasional /
Ikut PSR, Petani Bakal Untung
Bengkulu, elaeis.co - Plt Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu, Rosmala Dewi mengatakan produktivitas tanaman sawit mulai turun jika usia di atas 20 tahun. Untuk itu petani disarankan ikut progam PSR.
"Pohon kelapa sawit yang sudah tua akan lebih sedikit memproduksi buah. Tren ini tentu mempengaruhi pendapatan petani," kata Rosmala, kemarin.
Baca Juga: PSR di Kolaka Sudah Hampir 2.000 Hektar, Apkasindo: Sudah Banyak Kebun Berusia Tua
Sebagai contoh kelapa sawit yang masih produktif, setiap hektare mampu menghasilkan setidaknya 1 hingga 2 ton. Jika hanya 300-500 kilogram, sawit sudah bisa diremajakan.
"Tentu kalau hanya menghasilkan ratusan kilogram, harus diremajakan. Peremajaan merupakan hal yang wajib bagi petani agar mereka tetap menghasilkan pendapatan," tutur Rosmala.
Baca Juga: Petani Sawit Lebih Untung Ikut PSR Lewat Jalur Kemitraan, Kenapa?
Rosmala mengatakan, dengan mengikuti PSR petani sawit akan memiliki kebun baru lagi. Kementerian Pertanian juga memberikan bantuan berupa bibit sawit bersertifikat yang mampu panen hingga 4 kali lipat dari kondisi sebelumnya.
"Jadi dengan PSR, nanti kebun kelapa sawit petani akan mampu menghasilkan buah TBS lebih banyak karena sudah menggunakan bibit berkualitas," tuturnya.
Bahkan, lanjutnya, tanaman sawit hasil bibit itu mampu menghasilkan 9 ton CPO per hektare dalam satu tahun, atau setara dengan 36 ton tandan buah segar (TBS) sawit.
"Ketika hasil TBS yang diperoleh semakin banyak, tentu menguntungkan petani. Karena itu kami mendorong petani agar mengikuti program PSR. Sebab menguntungkan," pungkasnya.
Komentar Via Facebook :