Berita / Serba-Serbi /
Impor RI Oktober 2022 Melemah, Ini Penyebabnya
Jakarta, elaeis.co - Total impor Indonesia bulan Oktober 2022 mencapai USD 19,14 miliar. Nilai ini relatif melemah 3,40 persen dibanding Agustus 2022.
“Penurunan kinerja impor pada Oktober 2022 dipicu menurunnya impor nonmigas sebesar 3,73 persen dan menurunnya impor migas sebesar 1,81 persen," kata Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) dalam keterangan resminya dikutip elaeis.co, Jumat (18/11).
Zulhas menjelaskan, jika berdasarkan golongan penggunaan barang, modal melandai masing-masing sebesar 7,22 persen.
Penurunan impor bahan baku/penolong dan barang modal di Oktober ini juga tercermin dari penurunan Standard and Poor’s (S&P) Global Purchasing Managers’ Index (PMI) sektor industri manufaktur di Indonesia pada Oktober 2022 di level 51,8 atau turun dari September 2022 di level 53,7.
Di sisi lain, impor barang konsumsi justru meningkat 10,13 persen pada Oktober 2022. Kenaikan impor barang konsumsi ini menandai pulihnya ekonomi dalam negeri dan membaiknya permintaan domestik sebagaimana tecermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Oktober 2022 sebesar 120,3 yang lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya 117,2.
“Penurunan impor bahan baku dan barang modal pada dua bulan terakhir ini perlu diwaspadai, mengingat impor bahan baku/penolong dan barang modal mempengaruhi aktivitas industri, gerak ekonomi, dan investasi di masa depan," ujar Zulhas.
Beberapa bahan baku/penolong yang Impornya turun adalah bahan bakar mineral, perhiasan/permata, gula, kembang gula, serta ampas/sisa industri makanan.
Sedangkan beberapa komoditas barang modal yang berkontraksi terdalam adalah laptop, alat berat, barang-barang lain pada kelompok mesin dan peralatan mekanis (HS84), serta perlengkapan mesin elektrik (HS85).
Di sisi lain, barang konsumsi yang Impornya meningkat signifikan antara lain vaksin, bawang putih, bahan bakar, kendaraan bermesin diesel, minyak medium lainnya dan olahannya, taku pengaman bukan untuk keperluan industri, serta buah-buahan seperti anggur, kelengkeng dan apel.
Berdasarkan negara asal, impor nonmigas Indonesia didominasi komoditas dari RRT, Jepang, dan Korea Selatan dengan total pangsa 48,03 persen dari total impor nonmigas Oktober 2022.
Sementara, negara asal impor dengan penurunan impor nonmigas terdalam pada Oktober 2022 adalah Argentina yang turun 37,02 persen, Arab Saudi turun 33,78 persen, Hongkong turun 25,75 persen, India turun 21,02 persen, dan Singapura turun 17,01 persen.
Lebih lanjut Mendag Zulkifli Hasan menyampaikan, secara kumulatif, total impor periode Januari-Oktober mencapai USD 198,62 miliar atau naik 27,72 persen dari periode sama tahun lalu.
Pertumbuhan impor tersebut dipacu oleh lonjakan impor migas sebesar 79,92 persen dan kenaikan impor nonmigas sebesar 20,40 persen.
Komentar Via Facebook :