Berita / Nasional /
India Buka Kebun Sawit, GAPKI: Kebutuhan Minyak Nabati Akan Bertambah
Jakarta, elaeis.co - India sat ini tengah merencanakan pembagunan kebun kelapa sawit seluas 2 juta hektare yang ditargetkan terwujud 4 tahun mendatang. Hal ini digadang-gadang akan mempengaruhi pasar ekspor CPO Indonesia ke depan.
Sekretaris Jenderal Gabungan Perusahaan Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), Eddy Martono mengatakan, dampak itu akan terjadi jika suplai CPO bertambah namun permintaan atau konsumen tetap. "Harga CPO dunia akan turun jika kondisi itu terjadi. Tidak kecil kemungkinan akan berpengaruh terhadap CPO indonesia," bebernya saat berbincang bersama elaeis.co, Kamis (25/8).
Namun lain cerita kata Eddy jika jumlah penduduk dunia terus berkembang. Artinya jumlah penduduk akan bertambah, otomatis kebutuhan akan produk turunan CPO juga akan meningkat. Akhirnya kebutuhan minyak nabati juga bertambah.
"Jadi tidak perlu terlalu dikhawatirkan apalagi minyak sawit derivatifnya sangat banyak dan bisa digunakan untuk energi," terangnya.
Belum lagi kata dia saat ini Indonesia juga sedang melayani permintaan China yang menambah jatah CPO hingga 1 juta ton dari Indonesia. Ini pasti akan berdampak terhadap harga tandan buah segar (TBS) petani.
"Ini sangat bagus dan kita dukung. Selain stok dalam negeri masih banyak ini juga akan berdampak positif menaikan harga TBS," bebernya.
Dari catatannya tahun lalu total import CPO yang dilakukan China mencapai 6,6 juta ton. Dimana rata-rata setiap bulan mencapai 500 ribu ton CPO.
Sementara tahun ini, ekspor CPO ke negara China sangat melambat. Malah sejak awal tahun hingga Mei 2022, rata-rata hanya 300 ribuan ton saja.
"Kalau nambah tentu bagus. Karena stok kita di dalam negeri masih melimpah," bebernya.
Melihat data tahun lalu saja kata Eddy, kebutuhan dalam negeri hanya sebanyak 18 juta ton. Semetara produksi bersisa 32 juta ton. Artinya jika setiap tahun produksi sebesar itu, maka Indonesia tidak terlalu kesulitan memenuhi permintaan negara China.
"Tinggal mengarahkan saja ke mana CPO itu akan diekspor," ujarnya.
Komentar Via Facebook :