Jakarta, Elaeis.co - Korea Selatan akan mengimpor 120.000 ton pupuk urea setiap tahun dari Indonesia selama tiga tahun kedepan. 

Hal ini sudah disepakati antara Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Perindustrian Korea Selatan, Moon Sung-wook yang dituangkan dalam Nota Kesepahaman pada Selasa (7/12) kemarin.

Penandatanganan disaksikan juga oleh Dubes RI untuk Korea Selatan, Gandi Sulistiyanto Soeherman, dan Dubes Korea Selatan untuk Indonesia, Park Tae Sung.

Berdasarkan kesepakatan tersebut, pengiriman pertama sebesar 10.000 ton urea akan mulai dilakukan pada pertengahan Desember 2021.

Korea Selatan memandang, Indonesia sebagai mitra yang dapat diandalkan dalam memenuhi kebutuhan urea karena volume produksi urea Indonesia cukup besar, ditambah dengan tingkat kerja sama ekonomi bilateral yang maju dan letak geografis yang relatif dekat.

"Sejak Oktober lalu, Korea Selatan juga sudah mulai kekurangan Urea. Di sana, Urea merupakan bahan esensial bagi kendaraan berbahan diesel guna mengurangi emisi," kata Menteri BUMN Erick Thohir dikutip dari keterangannya.