https://www.elaeis.co

Berita / Internasional /

Indonesia-Mesir Bentuk Komite Perdagangan Bersama, ini Fungsinya

Indonesia-Mesir Bentuk Komite Perdagangan Bersama, ini Fungsinya

Penandatanganan MoU pembentukan JTC Indonesia-Mesir. Foto: Humas Kemendag


Jakarta, elaeis.co c- Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan dan Menteri Perdagangan dan Industri Mesir Ahmed Samir Saleh menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) Pembentukan Komite Perdagangan Bersama atau Joint Trade Committee (JTC).  

JTC Indonesia – Mesir merupakan forum bilateral antara kedua negara yang  bertujuan untuk mempromosikan dan meningkatkan kerja sama perdagangan kedua negara.

Penandatanganan MoU JTC dilangsungkan usai pertemuan bilateral kedua menteri di Kairo, Mesir pada Senin (15/5). Penandatanganan MoU tersebut termasuk dalam rangkaian misi dagang Zulkifli Hasan ke Mesir, 14–16 Mei 2023.

“Hari ini, saya bersama Menteri Ahmed telah menandatangani MoU Pembentukan JTC Indonesia–Mesir. Saya berharap, forum JTC dapat dimanfaatkan secara optimal untuk mengidentifikasi berbagai potensi peningkatan perdagangan kedua  negara sekaligus menjadi wadah penyelesaian hambatan perdagangan yang berorientasi pada kepentingan bersama,” jelas Zulkifli dalam keterangan resmi Humas Kemendag.

Kedua menteri membahas beberapa isu terkait peningkatan hubungan perdagangan kedua negara. Di antara sejumlah isu, turut dibahas kemungkinan dimulainya pembahasan Preferential Trade Agreement (PTA) antara Indonesia dan Mesir serta kerja sama dalam skema imbal dagang secara business to business(B-to-B).

“Saya dan Menteri Ahmed juga membahas beberapa hal terkait peningkatan hubungan perdagangan kedua negara. Saya mendorong tim teknis kedua negara untuk dapat memulai penjajakan kemungkinan pembahasan PTA antara Indonesia dan Mesir,” jelasnya.

Sementara itu, Menteri Ahmed Amir Saleh mengatakan, mempromosikan dan meningkatkan  kerja sama perdagangan kedua negara dapat ditempuh JTC antara lain melalui identifikasi dan penerapan langkah-langkah peningkatan hubungan perdagangan, penyelesaian masala dan hambatan perdagangan, serta peranan sebagai media konsultasi  dan pertukaran informasi perdagangan.

Indonesia dan Mesir memproyeksikan JTC dapat menjadi media yang dapat mengakomodasi aspirasi dan masukan dari komunitas pelaku usaha kedua negara.

“Indonesia merupakan negara mitra yang penting bagi Mesir. Kami sepakat bahwa hubungan perdagangan harus ditingkatkan ke tingkat yang lebih tinggi,” kata Ahmed.

Diketahui, total perdagangan Indonesia dan Mesir periode Januari–Maret 2023 tercatat senilai USD432,90 juta, terdiri atas ekspor sebesar USD379,40 juta dan impor sebesar USD53,50 juta. Indonesia surplus sebesar USD325,80 juta. Dalam lima tahun terakhir (2018–2022), Indonesia konsisten mencatatkan surplus perdagangan terhadap Mesir dengan tren 9,82 persen.

Sementara itu, pada 2022 total perdagangan Indonesia  dan Mesir mencapai USD1,56 miliar. Ekspor Indonesia ke Mesir tercatat USD1,43 miliar dan impor Indonesia dari Mesir USD226 juta. Indonesia surplus terhadap Mesir sebesar USD1,11 miliar.

Produk ekspor utama Indonesia ke Mesir di antaranya minyak kelapa sawit, kopi, kelapa, benang, dan suku  cadang. Sedangkan, komoditas impor utama Indonesia dari Mesir adalah pupuk mineral fosfat, kurma, buah ara, pinus, alpukat, jambu biji, pupuk mineral, tetes hasil dari ekstraksi atau pemurnian gula, dan kalsium fosfat alami.

JTC dibentuk berdasarkan Pernyataan Bersama atau Leaders’ Joint Statement) Presiden RI Joko Widodo dan Presiden Mesir Abdel Fatah al-Sisi saat kunjungan Presiden Mesir ke Jakarta, 4 September 2015. Forum JTC akan dipimpin oleh pejabat setingkat Direktur Jenderal, yakni Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional bagi Indonesia dan First Secretary of Egyptian Commercial Services bagi Mesir. 

Komentar Via Facebook :