Berita / Lingkungan /
Indonesia Perkuat Bargaining Dalam Pengendalian Perubahan Iklim Dunia
Jakarta, Elaeis.co - Posisi Indonesia sebagai salah satu negara terkuat di Asia membawa dampak positif dalam kancah internasional. Yakni keseriusan Indonesia dalam penanganan pengendalian perubahan iklim dunia. Hal ini disampaikan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya dalam siaran persnya Selasa (26/10) di Jakarta.
"Di bawah kepemimpinan Bapak Presiden Joko Widodo, Indonesia berkomitmen untuk masa depan yang tangguh, rendah emisi dan berketahanan iklim," tegasnya.
Salah satu bentuk keseriusan Indonesia adalah target Forest and Land Use (FoLU) Netsink Carbon pada tahun 2030 yang akan dibawa ke meja perundingan oleh Delegasi RI bekerjasama dengan negara-negara pemilik hutan tropis dunia seperti Brazil, Republik Demokratik Congo dengan tagline “Forest Power to Glasgow”.
Indonesia akan mengikuti perundingan iklim COP26 UNFCCC di Glasgow pada November mendatang. Bahwa keseriusan dalam penanganan pengendalian perubahan iklim ini terencana dan solid antar sektor.
"Tidak hanya pada upaya aksi mitigasi dan adaptasi, namun juga pada dukungan dari sektor pendanaan, dan ke depan Indonesia siap melakukan akselerasi di bidang teknologi rendah karbon," jelas Menteri LHK lebih lanjut.
Hal ini kembali dipertegas pada pertemuan koordinasi final delegasi Republik Indonesia pada Glasgow Climate Change Conference (COP26/CMP16/CMA3, SBSTA & SBI 52-55), yang berlangsung secara virtual.
Dari hasil koordinasi antar Kementrian/Lembaga dan lintas sektoral diperoleh keputusan agar melakukan kerja konsisten untuk memenuhi target penurunan emisi Gas Rumah Kaca, target FOLU net sink di tahun 2030, Indonesia rendah karbon dan berketahanan iklim di tahun 2060.
Komentar Via Facebook :