https://www.elaeis.co

Berita / Internasional /

Indonesia-Belanda Perkuat Kerja Sama di Sektor Kelapa Sawit

Indonesia-Belanda Perkuat Kerja Sama di Sektor Kelapa Sawit

Ilustrasi perkebunan sawit. (Net)


Jakarta, Elaeis.co - Indonesia dan Belanda kembali melakukan kerja sama pada sektor kelapa sawit. Kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan para petani sawit.

Sebetulnya, pada September 2019 lalu kedua belah pihak telah melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) on Sustainable Palm Oil Production Cooperation di New York, Amerika Serikat.

MoU itu pun telah ditindaklanjuti oleh kedua negara dengan technical arrangement dan pembentukan Bilateral Economic Commission sebagai wadah dialog bagi kedua negara. 

Hal tersebut disampaikan dalam sesi talk show bertajuk National Initiatives for Sustainable and Climate Smart Oil Palm Smallholders (NI-SCOPS) yang diselenggarakan oleh Paviliun Benelux (Belgium, the Netherlands, and Luxembourg) pada 2 November lalu.

“Dialog antar kedua negara ini dapat membuktikan kepada dunia internasional bahwa kerja sama antara negara konsumen dan negara produsen kelapa sawit dapat terjalin dengan baik," kata Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Kemenko Perekonomian, Musdhalifah Machmud dalam keterangannya.

Musdhalifah mengatakan, kerja sama itu terjalin bertujuan untuk mendukung pembangunan ekonomi di daerah pedesaan, dengan sasaran para pekebun rakyat dan masyarakat di sekitar kebun kelapa sawit, dengan cara menjamin peningkatan keberlanjutan komoditas pertanian (termasuk kelapa sawit) serta menjaga ekosistem sumber daya alam,  seperti hutan dan gambut.

Musdhalifah bilang, ada tiga Key Performance Index dari kegiatan NI-SCOPS tadi, yakni pertama peningkatan pendapatan dan kesejahteraan pekebun rakyat kelapa sawit dengan penerapan diversifikasi usaha, akses pasar, fasilitasi sertifikasi ISPO dan pendampingan untuk meningkatkan hasil panen. Kedua, peningkatan kapasitas pekebun rakyat kelapa sawit dalam upaya adaptasi terhadap perubahan iklim. Serta yang ketiga, peningkatan usaha mitigasi perubahan iklim melalui reforestasi dengan agroforestry dan skema replanting.

“Kegiatan NI-SCOPS dilaksanakan di empat provinsi di Indonesia dengan implementing partners yaitu Indonesia Distribution Hub (IDH) untuk wilayah Aceh dan Sumatera Utara serta Solidaridad untuk wilayah Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur,” pungas Musdhalifah Machmud.

Komentar Via Facebook :