Berita / Nusantara /
Informasi Menyesatkan Tentang Sawit Banyak
Jakarta, Elaeis.co - Deputi Bidang Pangan dan Agribisnis Kemenko Perekonomian RI, Musdhalifah Machmud mengatakan, selama ini telah banyak muncul informasi menyesatkan tentang kelapa sawit.
Menurutnya, isu tersebut merupakan upaya pembodohan bagi generasi milenial. Sebagai contoh, tekanan yang dilakukan sejumlah NGO terhadap perusahaan ritel furniture terbesar di dunia supaya tidak lagi menjual lilin dari sawit.
"Jadi, NGO-NGO itu menuduh 130 ribu orang utan tewas karena kelapa sawit. Padahal, faktanya tidak seperti itu. Sebab, populasi orang utan di Indonesia hanya sekitar 55 ribu. Lalu, dari mana angka 130 ribu yang disampaikan itu,” kata Musdhalifah dalam talkshow interaktif #Sudah Saatnya Kolaborasi Antar Generasi di Epicentrum Walk, Jakarta Selatan, pada Jumat (10/12) lalu.
Musdhalifah tidak menampik bahwa setiap tahunnya kelapa sawit Indonesia diserang bertubi-tubi oleh sejumlah pihak. Maka itu ia berharap kepada generasi milenial untuk menangkal isu-isu tersebut.
“Sudah saatnya kolaborasi antar generasi untuk meluruskan hal itu. Generasi milenial dibutuhkan negara agar kelapa sawit tetap ada,” kata Musdhalifah.
Menurut Musdhalifah, kelapa sawit harus diperjuangkan dan dijaga keberlanjutannya. Sebab kontribusi kelapa sawit bagi devisa mencapai Rp 300 triliun.
“Aspek keberlanjutan menjadi perhatian utama industri sawit. Kita tidak hanya bicara ekonomi terus-menerus. Tapi, generasi milenial juga harus tahu bahwa kelapa sawit merupakan tulang punggung ekonomi Indonesia,” pungkasnya.
Komentar Via Facebook :